Harga Minyak Nilam Aceh Tembus Rp1,1 Juta per Kg, Berkat Mitra Global ARC USK
Mitra global ARC USK membeli minyak nilam petani Aceh seharga Rp1,1 juta per kilogram, menyelamatkan petani dari penurunan harga di pasaran.
Banda Aceh, 28 Februari 2024 - Di tengah penurunan harga minyak nilam di beberapa wilayah Indonesia, kabar baik datang dari Aceh. Atsiri Research Center (ARC) Pusat Unggulan Iptek (PUIPT) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh mengumumkan bahwa mitra internasional mereka telah membeli minyak nilam dari petani Aceh dengan harga fantastis, yaitu Rp1,1 juta per kilogram. Pembelian ini melibatkan 800 kg minyak nilam dari 12 kabupaten di Aceh, memberikan angin segar bagi para petani yang sebelumnya khawatir dengan fluktuasi harga.
Penurunan harga minyak nilam beberapa minggu terakhir, yang mencapai Rp500 ribu per kilogram di Sulawesi, jauh di bawah harga sebelumnya yang mencapai Rp1,9 juta per kilogram, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan petani. Namun, pembelian oleh mitra internasional ARC USK ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen untuk membantu petani Aceh tetap bersemangat dalam memproduksi minyak nilam tetap terjaga.
Faisal, tenaga lapangan ARC USK, menjelaskan bahwa penurunan harga yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia diyakini hanya sebagai fluktuasi pasar sesaat menjelang bulan Ramadhan. Pihaknya memastikan bahwa permintaan dan harga minyak nilam Indonesia di pasar internasional masih stabil. Hal ini memberikan harapan bagi para petani bahwa harga akan kembali membaik setelah Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri.
Dukungan Berkelanjutan untuk Petani Nilam Aceh
ARC USK tidak hanya melakukan pembelian minyak nilam dengan harga tinggi, tetapi juga berupaya untuk menciptakan sistem yang berkelanjutan bagi petani. Direktur ARC USK, Syaifullah Muhammad, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan mitra dunia usaha dan perbankan untuk mendukung petani dengan harga yang wajar. Komitmen ini telah diwujudkan melalui kerjasama dengan mitra di Perancis yang memastikan fleksibilitas harga yang adil bagi produsen.
Syaifullah menambahkan bahwa pihaknya juga telah menjalin kerjasama dengan perbankan di Aceh untuk membantu pembiayaan eksportir yang berpihak pada kepentingan petani. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi petani dalam rantai pasok minyak nilam.
Tidak hanya itu, ARC USK juga berencana untuk mengirimkan surat kepada pemerintah pusat melalui beberapa kementerian terkait. Tujuannya adalah untuk meminta perhatian pemerintah terhadap produksi minyak nilam dan mendorong kebijakan tataniaga yang berkeadilan bagi semua pihak.
Harapan untuk Masa Depan Industri Minyak Nilam
Faisal menekankan pentingnya keberpihakan semua pihak dalam industri nilam kepada masyarakat. Ia menghimbau agar semua pihak menghindari spekulasi harga yang berlebihan yang dapat merugikan petani. Dengan harga jual yang stabil dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan petani nilam Aceh dapat terus meningkatkan produksi dan kesejahteraan mereka.
Langkah-langkah yang dilakukan ARC USK ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk memberdayakan petani Aceh. Dengan harga jual yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, masa depan industri minyak nilam di Aceh diharapkan semakin cerah.
Melalui kerjasama yang baik antara ARC USK, mitra internasional, pemerintah, dan perbankan, diharapkan dapat tercipta sistem yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi petani nilam Aceh. Hal ini akan memastikan bahwa komoditas unggulan Aceh ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
- Pembelian minyak nilam oleh mitra internasional ARC USK mencapai 800 kg.
- Harga pembelian minyak nilam mencapai Rp1,1 juta per kilogram.
- ARC USK telah berkoordinasi dengan mitra dunia usaha dan perbankan untuk mendukung petani.
- ARC USK akan mengirimkan surat kepada pemerintah pusat untuk meminta perhatian terhadap produksi minyak nilam.