Harga Pangan di Batu Stabil Jelang Ramadan, Gubernur Khofifah Pastikan!
Gubernur Khofifah meninjau Pasar Among Tani, Kota Batu dan memastikan harga bahan pangan relatif stabil di awal Ramadan 2025, meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan harga bahan pangan di Kota Batu tetap stabil menjelang Ramadan 2025. Peninjauan langsung ke Pasar Among Tani pada Minggu, 2 Maret 2025, memberikan gambaran terkini terkait harga sembako dan komoditas pangan lainnya.
Kunjungan Khofifah tersebut menjawab pertanyaan publik mengenai stabilitas harga pangan di Kota Batu selama bulan Ramadan. Tinjauan langsung ke pasar tradisional ini memberikan data akurat dan gambaran nyata situasi di lapangan. Hal ini penting untuk memastikan keterjangkauan harga bagi masyarakat, khususnya menjelang bulan suci.
Dari hasil peninjauannya, beberapa komoditas menunjukkan tren penurunan harga. Sementara beberapa komoditas lainnya mengalami kenaikan, namun masih dalam batas wajar. Khofifah juga berinteraksi langsung dengan para pedagang untuk memahami lebih dalam dinamika harga dan ketersediaan barang.
Penurunan Harga Minyak Goreng, Gula, dan Telur
Beberapa komoditas utama menunjukkan penurunan harga. Minyak goreng misalnya, kini dijual dengan harga Rp17.000 per liter, turun dari harga sebelumnya Rp18.000 per liter. Demikian pula dengan gula pasir yang turun dari Rp18.000 menjadi Rp17.000 per kilogram. Harga telur ayam juga mengalami penurunan, dari Rp30.000 menjadi Rp28.000 per kilogram.
Penurunan harga ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat. Khofifah berharap tren penurunan harga ini dapat berlanjut dan membantu meringankan beban pengeluaran masyarakat selama bulan Ramadan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan bahan pangan.
Meskipun terjadi penurunan harga pada beberapa komoditas, Gubernur Khofifah tetap menekankan pentingnya pengawasan dan antisipasi terhadap potensi kenaikan harga di masa mendatang. Stabilitas harga merupakan prioritas utama untuk menjamin kesejahteraan masyarakat.
Harga Daging dan Beras
Sementara itu, harga daging ayam dan sapi terpantau relatif stabil. Daging ayam berada di kisaran harga Rp34.000-Rp35.000 per kilogram, dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp40.000 per kilogram. Sedangkan harga daging sapi stabil di angka Rp120.000 per kilogram, dengan HET Rp140.000 per kilogram.
Meskipun harga daging relatif stabil, Gubernur Khofifah tetap mengingatkan pentingnya memastikan ketersediaan pasokan agar harga tetap terkendali. Ketersediaan pasokan yang cukup akan mencegah terjadinya lonjakan harga yang signifikan.
Berbeda dengan komoditas lainnya, harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp1.000 per 5 kilogram. Kenaikan ini tergolong relatif kecil dan masih dalam batas wajar. Pemerintah akan terus memantau perkembangan harga beras dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kenaikan harga yang lebih besar.
Ketersediaan Cabai
Gubernur Khofifah juga mendapatkan informasi dari pedagang terkait keterbatasan pasokan cabai di awal Ramadan. Hal ini kemungkinan disebabkan karena faktor hari Minggu dan belum semua pedagang berjualan di awal Ramadan. Meskipun demikian, harga cabai masih tergolong stabil.
Harga cabai rawit di Pasar Among Tani terpantau sebesar Rp90.000 per kilogram, cabai merah Rp40.000 per kilogram, dan cabai merah keriting Rp42.000 per kilogram. Stabilitas harga cabai ini menunjukkan bahwa keterbatasan pasokan belum berdampak signifikan terhadap harga jual.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus berkoordinasi dengan para pedagang dan distributor untuk memastikan ketersediaan pasokan cabai tetap terjaga selama bulan Ramadan. Langkah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kelangkaan dan lonjakan harga cabai.
Secara keseluruhan, Gubernur Khofifah memastikan bahwa harga pangan di Kota Batu relatif stabil di awal Ramadan 2025. Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, kenaikan tersebut masih dalam batas wajar dan tidak signifikan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan bahan pangan untuk memastikan stabilitas harga dan keterjangkauan bagi masyarakat.