Harga Sembako di Aceh Stabil Jelang Ramadhan, Wagub Pastikan Stok Aman
Wakil Gubernur Aceh memastikan harga sembako tetap stabil menjelang Ramadhan, stok beras Bulog cukup untuk 6 bulan ke depan, dan tradisi meugang tetap terjaga.
Pemerintah Aceh memastikan harga kebutuhan pokok atau sembako di Banda Aceh dan seluruh Aceh tetap stabil menjelang tradisi meugang bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, melakukan peninjauan langsung ke pasar, rumah pemotongan hewan, dan gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan stok pangan. Peninjauan ini dilakukan pada Selasa di Banda Aceh.
"Kami hari ini turun ke pasar untuk memastikan harga. Tetapi, sampai hari ini masih terkendali. Mudah-mudahan harga ini terus kita jaga sampai hari meugang nanti," kata Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah.
Tradisi meugang di Aceh, di mana umat muslim menyembelih hewan ternak menjelang Ramadhan, biasanya meningkatkan permintaan daging dan hewan ternak, sehingga berpotensi menaikkan harga di pasar. Namun, pemerintah Aceh berupaya menjaga stabilitas harga.
Pantauan Harga Sembako di Pasar Aceh
Hasil peninjauan menunjukkan harga pangan di Banda Aceh masih stabil. Harga daging sapi sekitar Rp150.000 per kilogram, ayam ras Rp60.000 sampai Rp65.000 per ekor, bawang merah Rp35.000 per kilogram, cabai Rp45.000 per kilogram, dan tomat Rp10.000 per kilogram. Harga telur berada di kisaran Rp48.000 hingga Rp50.000 per papan, sementara harga beras Rp215.000 per sak (isi 15 kilogram).
Meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, namun kenaikannya tidak signifikan dan masih tergolong stabil. Pemerintah Aceh terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga.
"Namun, kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga agar masyarakat tidak terbebani," ujar Fadhlullah.
Stok Beras Bulog Aceh Melimpah
Ketersediaan beras di gudang Bulog Aceh juga melimpah. Terdapat sekitar 36.000 ton beras, diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga enam bulan ke depan. Hal ini memastikan pasokan beras aman selama Ramadhan dan beberapa bulan setelahnya.
"Ketersediaan beras Bulog di Aceh Insya Allah cukup untuk enam bulan ke depan. Stok beras kita aman," demikian Fadhlullah.
Secara keseluruhan, Pemerintah Aceh telah berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan sembako menjelang Ramadhan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan masyarakat dapat merayakan Ramadhan dengan tenang tanpa beban ekonomi yang signifikan, terutama dalam menghadapi tradisi meugang yang unik bagi masyarakat Aceh.