Hasan Nasbi Kembali Pimpin PCO: Presiden Prabowo Minta Lanjutkan Tugas
Setelah sempat mengumumkan pengunduran diri, Hasan Nasbi kembali memimpin Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) atas perintah Presiden Prabowo Subianto.
Jakarta, 6 Mei 2025 - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, kembali bertugas di kantornya yang berlokasi di Gedung Kwartir Nasional Lantai 14, Jakarta. Keputusan ini diambil setelah Presiden Prabowo Subianto memerintahkannya untuk melanjutkan kepemimpinan di PCO. Kembalinya Hasan Nasbi ke PCO ini terjadi setelah sebelumnya ia mengumumkan pengunduran dirinya pada tanggal 29 April 2025.
"Sejauh ini saya diperintahkan untuk tetap lanjut memimpin PCO. Per hari ini, saya kembali berkantor di PCO," ujar Hasan Nasbi kepada para wartawan di Jakarta, Selasa. Pernyataan ini disampaikan setelah sebelumnya ia menyatakan pengunduran dirinya dengan alasan ingin memberikan kesempatan kepada figur lain untuk meningkatkan kinerja komunikasi pemerintah.
Kehadiran Hasan Nasbi kembali di PCO menimbulkan pertanyaan publik mengenai alasan di balik perubahan keputusan ini. Meskipun ditanya mengenai penolakan Presiden terhadap pengunduran dirinya, Hasan Nasbi memilih untuk tidak menjawab dan mengarahkan pertanyaan tersebut kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi.
Kepemimpinan Hasan Nasbi di PCO
Hasan Nasbi telah menjabat sebagai Kepala PCO sejak masa transisi pemerintahan pada 19 Agustus 2024. Presiden Prabowo Subianto kembali menunjuknya untuk posisi tersebut pada 21 Oktober 2024. Pengumuman pengunduran dirinya pada 29 April 2025 lalu mengejutkan banyak pihak. Dalam pengumuman tersebut, Hasan Nasbi menyampaikan alasannya dengan mengatakan, ‘Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan.’
Ia juga menjelaskan bahwa surat pengunduran dirinya telah disampaikan kepada Presiden melalui Mensesneg Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Tujuan dari pengunduran diri tersebut, menurut Hasan Nasbi, adalah untuk memberikan kesempatan kepada figur lain agar komunikasi pemerintah dapat ditingkatkan di masa mendatang. ‘Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang dan demi kebaikan komunikasi pemerintah pada masa yang akan datang,’ tambahnya.
Namun, kehadiran Hasan Nasbi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 5 Mei 2025, menjadi indikasi kuat akan perubahan tersebut. Presiden Prabowo Subianto bahkan sempat menyapa Hasan Nasbi saat berkeliling menyapa para menteri sebelum sidang dimulai. Hasan Nasbi terlihat duduk di antara Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, dan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengenakan kemeja putih seperti para menteri lainnya.
Penjelasan Lebih Lanjut dari Pihak Terkait
Hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi dari pihak Istana Kepresidenan mengenai alasan di balik perubahan keputusan ini. Pernyataan resmi dari Mensesneg Prasetyo Hadi masih dinantikan untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait hal ini. Publik menantikan penjelasan yang lebih rinci mengenai keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk meminta Hasan Nasbi kembali memimpin PCO.
Kembalinya Hasan Nasbi ke PCO tentu akan berdampak pada strategi komunikasi pemerintah ke depannya. Publik berharap agar komunikasi pemerintah semakin efektif dan transparan di bawah kepemimpinan Hasan Nasbi. Peristiwa ini juga menjadi sorotan bagi para pengamat politik dan pemerintahan di Indonesia.
Kejelasan mengenai alasan di balik perubahan keputusan ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintahan. Transparansi dan akuntabilitas merupakan hal krusial dalam pemerintahan yang demokratis. Oleh karena itu, penjelasan resmi dari pihak terkait sangat dinantikan.
Perkembangan situasi ini akan terus dipantau dan informasi terbaru akan segera disampaikan. Semoga kejelasan mengenai hal ini dapat segera diberikan kepada publik.