Hasil Autopsi Ungkap Mantan Bupati Jembrana Dibunuh
Hasil autopsi memastikan mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana (84) dan istrinya, A Sri Wulan Trisna (64), tewas dibunuh di kediaman mereka di Denpasar, Bali; polisi masih menyelidiki motif dan pelaku.
Penemuan jenazah mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana (84) dan istrinya, A Sri Wulan Trisna (64), di rumah mereka di Sesetan, Denpasar, Bali pada Kamis, 8 Agustus 2024, telah menggemparkan warga sekitar. Polisi kini memastikan keduanya menjadi korban pembunuhan, berdasarkan hasil autopsi.
Kasatreskrim Polresta Denpasar, Kompol Laurens Rajamangapul Haselo, menyatakan secara tegas bahwa autopsi menunjukkan kematian keduanya akibat pembunuhan. Pernyataan tersebut disampaikan pada Selasa di Denpasar. "Kalau untuk pembunuhan itu sudah pasti karena dari hasil autopsi itu pembunuhan," tegas Kompol Laurens.
Meskipun penyebab kematian sudah dipastikan, namun motif dan pelaku pembunuhan masih menjadi misteri. Polisi masih mengumpulkan bukti untuk mengungkapnya. Kompol Laurens menjelaskan, "Tetapi motifnya ini apakah masalah harta, mungkin masalah antara keluarga atau mungkin orang lain yang mungkin masuk ke dalam itu yang belum kita dapatkan karena semua berupa petunjuk."
Kendala utama dalam penyelidikan adalah keterbatasan alat bukti. "Sampai sejauh ini semua yang kita peroleh semua berupa petunjuk. Petunjuk tidak bisa dijadikan kekuatan untuk barang bukti menentukan status seseorang. Menurut keyakinan kami penyidik, kami harus mengumpulkan petunjuk yang bisa dinaikkan menjadi dua alat bukti," ungkap Kompol Laurens.
Saat ini, penyidik telah memeriksa 24 saksi. Namun, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah pelaku adalah orang terdekat korban atau bukan. "Saya belum bisa pastikan karena berupa petunjuk semuanya. Kalau pun kita bilang siapa orangnya, kita harus punya bukti yang memang cukup yang menunjukkan memang dia orangnya," tambahnya.
Kronologi penemuan mayat berawal dari laporan warga dan menantu korban kepada Kepala Lingkungan Karya Darma, Putu Gede Igar Bramandika, pukul 18.35 WITA. Jenazah Ida Bagus Ardana ditemukan di dekat pintu dapur, sedangkan Sri Wulan Trisna ditemukan terlentang di tempat tidur. Kamar dalam keadaan tertutup. Dugaan sementara, keduanya telah meninggal 3-5 hari sebelum ditemukan.
Hasil pemeriksaan awal polisi menunjukkan Ida Bagus Ardana diduga tewas akibat kekerasan benda tumpul, sementara Sri Wulan Trisna diduga dibekap dan juga mengalami kekerasan benda tumpul. Polisi masih bekerja keras mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap misteri di balik pembunuhan ini dan membawa para pelaku ke meja hijau.
Kesimpulannya, kasus pembunuhan mantan Bupati Jembrana dan istrinya masih dalam proses penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian. Meskipun penyebab kematian telah dipastikan melalui autopsi, pengungkapan motif dan penangkapan pelaku masih memerlukan waktu dan pengumpulan alat bukti yang lebih kuat. Proses hukum akan terus berjalan hingga keadilan tercapai.