Heboh! Dua WNA Diduga Curi Rp28 Juta di Agen BRI-Link Situbondo, Polisi Buru Pelaku
Polres Situbondo selidiki kasus pencurian uang Rp28 juta di agen BRI-Link oleh dua WNA yang diduga menggunakan modus penukaran uang; polisi minta bantuan masyarakat.
Sebuah kasus pencurian dengan modus unik menghebohkan Situbondo, Jawa Timur. Dua warga negara asing (WNA) diduga mencuri uang senilai Rp28 juta dari sebuah agen BRI-Link di Desa Kesambirampak, Kecamatan Suboh. Peristiwa ini terjadi pada Senin, 5 Mei 2025, sekitar pukul 15.30 WIB, dan kini tengah diselidiki oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Situbondo.
Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Agung Hartawan, membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menjelaskan bahwa penyelidikan berawal dari laporan masyarakat dan rekaman CCTV yang viral di media sosial. Rekaman tersebut memperlihatkan aksi kedua WNA yang diduga melakukan pencurian dengan modus yang terbilang cerdik.
Modus yang digunakan pelaku cukup rapi. Mereka berpura-pura menjadi pembeli, membeli kabel data, dan meminta menukarkan uang. Namun, di tengah transaksi, mereka melakukan aksinya yang menyebabkan kerugian besar bagi pemilik agen BRI-Link tersebut. Polisi kini tengah memburu kedua WNA tersebut.
Modus Pencurian dan Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan korban dan rekaman CCTV, kedua WNA, seorang pria dan wanita, datang ke agen BRI-Link. Mereka meminta menukar uang pecahan Rp50.000 menjadi pecahan Rp100.000, bahkan meminta uang emisi lama. Setelah korban melayani permintaan mereka, tak lama kemudian, pembeli lain datang. Saat itulah korban menyadari uang di laci penyimpanan sudah berantakan dan sebagian telah raib.
Korban langsung mengecek rekaman CCTV dan menemukan bukti kedua WNA tersebut telah mengambil uangnya. Total kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp28.000.000. Kejadian ini tentu menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Situbondo.
AKP Agung Hartawan menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para pemilik toko dan agen, agar selalu waspada dan berhati-hati saat melayani pembeli, terutama jika pembeli tersebut merupakan orang asing. Dianjurkan untuk tidak melayani pembeli sendirian.
Penyelidikan dan Imbauan Kepada Masyarakat
Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif. Olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan dan koordinasi dengan pihak terkait terus berjalan untuk mengungkap identitas dan keberadaan kedua pelaku. Diduga, kedua WNA tersebut terus berpindah tempat mencari sasaran baru.
AKP Agung Hartawan juga meminta dukungan informasi dari masyarakat. Siapa pun yang memiliki informasi terkait keberadaan kedua pelaku, diharapkan segera melapor kepada pihak kepolisian. Kerja sama masyarakat sangat dibutuhkan untuk segera menangkap pelaku dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Polisi berharap dengan adanya informasi dari masyarakat, proses penyelidikan dapat berjalan lebih cepat dan pelaku dapat segera ditangkap. Kasus ini menjadi pengingat bagi semua untuk selalu waspada terhadap modus pencurian yang semakin beragam dan canggih.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum tentu kebenarannya. Tetap waspada dan laporkan setiap hal yang mencurigakan kepada pihak berwajib.