HST Berikan Akses Internet Starlink untuk Sekolah Terpencil di Pegunungan Meratus
Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, menyerahkan 22 perangkat internet Starlink untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah terpencil di daerah Pegunungan Meratus.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pada Jumat, 9 Mei 2024, Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, Samsul Rizal, menyerahkan 22 perangkat internet Starlink kepada sekolah-sekolah terpencil di wilayah Pegunungan Meratus. Penyerahan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional di Lapangan Dwi Warna Barabai. Tujuannya adalah untuk pemerataan akses pendidikan, khususnya di daerah terpencil yang selama ini kesulitan mendapatkan akses internet berkualitas. Dengan teknologi satelit Starlink, diharapkan proses pembelajaran di sekolah-sekolah tersebut dapat ditingkatkan.
Pemberian bantuan perangkat internet ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah HST dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Akses internet yang memadai menjadi faktor penting dalam menunjang proses belajar mengajar di era digital saat ini, terutama bagi sekolah-sekolah yang terletak di daerah terpencil dan sulit dijangkau infrastruktur internet konvensional.
Bantuan ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses informasi dan teknologi antara sekolah di daerah perkotaan dan pedesaan. Dengan demikian, kualitas pendidikan di Kabupaten HST dapat meningkat secara merata, sehingga anak-sekolah di daerah terpencil dapat mengakses informasi dan sumber belajar yang sama dengan siswa di daerah perkotaan.
Akses Internet Starlink untuk Sekolah Terpencil di HST
Penyerahan perangkat internet Starlink dilakukan secara simbolis kepada perwakilan guru SDN Datar Ajab. SDN Datar Ajab merupakan salah satu sekolah yang berada di wilayah Pegunungan Meratus, daerah yang dikenal dengan medan yang sulit dan akses terbatas. Pemilihan SDN Datar Ajab sebagai penerima simbolis mencerminkan fokus program ini pada sekolah-sekolah yang paling membutuhkan.
Starlink, layanan internet berbasis satelit, dipilih karena kemampuannya memberikan akses internet berkecepatan tinggi di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur internet konvensional. Teknologi ini diharapkan dapat mengatasi kendala geografis yang selama ini menghambat akses internet di Pegunungan Meratus.
Bupati Samsul Rizal menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil. "Kita ingin mendorong pemerataan pendidikan di Kabupaten HST, salah satunya mendukung dengan akses internet terutama di daerah terpencil Pegunungan Meratus," ujar Bupati Samsul Rizal.
Apresiasi juga disampaikan oleh Kepala SDN 1 Datar Ajab, Nursiwan, yang biasa disapa Incus. Ia menyatakan bahwa bantuan Starlink sangat berarti bagi sekolahnya. "Bantuan ini sangat berarti dalam mendukung pemenuhan kebutuhan akses internet di sekolah kami, demi menunjang proses pembelajaran yang lebih baik dan merata," ungkap Incus.
Dampak Positif Internet Cepat di Sekolah Terpencil
Dengan akses internet yang lebih baik, diharapkan proses pembelajaran di sekolah-sekolah terpencil di HST akan lebih efektif dan efisien. Guru dapat mengakses berbagai sumber belajar online, dan siswa dapat memanfaatkan internet untuk belajar dan berlatih. Akses internet juga membuka peluang bagi siswa untuk berinteraksi dengan dunia luar dan memperluas wawasan mereka.
Selain itu, akses internet juga dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pengajaran. Guru dapat mengikuti pelatihan online dan mengakses materi pembelajaran terbaru. Hal ini akan meningkatkan kompetensi guru dan pada akhirnya akan berdampak positif pada kualitas pendidikan siswa.
Program ini juga diharapkan dapat mendorong terciptanya pendidikan yang lebih inklusif dan merata. Dengan akses internet yang memadai, siswa di daerah terpencil dapat memiliki kesempatan yang sama dengan siswa di daerah perkotaan untuk mengakses informasi dan pendidikan berkualitas.
Bantuan 22 perangkat Starlink ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya pemerataan akses pendidikan di Kabupaten HST. Diharapkan, program serupa dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak sekolah terpencil di masa mendatang.
Keberhasilan program ini tak lepas dari kerjasama berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sekolah, dan tentunya dukungan dari penyedia layanan internet Starlink. Semoga program ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi dunia pendidikan di HST dan menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal yang sama.