Hunian Hotel Pekanbaru Naik 4 Persen di 2024, Pemkot Dorong Inovasi Pariwisata Halal
Tingkat hunian hotel di Pekanbaru meningkat 4 persen di tahun 2024 menjadi 48 persen, mendorong Pemkot untuk berinovasi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, khususnya melalui pengembangan pariwisata halal.
Pekanbaru, 19 Februari 2024 (ANTARA) - Tingkat hunian hotel di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menunjukkan peningkatan yang positif pada tahun 2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat okupansi hotel mencapai 48 persen, meningkat 4 persen dibandingkan tahun 2023 yang hanya 44 persen. Peningkatan ini menjadi kabar baik bagi sektor pariwisata Pekanbaru, namun masih perlu upaya lebih lanjut untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, mengungkapkan bahwa peningkatan ini perlu didukung dengan inovasi dari pengelola hotel. "Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2024, tingkat okupansi hotel mencapai 48 persen. Ada peningkatan dari tahun 2023 yang hanya 44 persen, naik 4 persen," ujar Roni Rakhmat dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu.
Ia menekankan pentingnya inovasi untuk menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan tingkat hunian hotel. Roni Rakhmat optimistis bahwa dengan strategi yang tepat, sektor pariwisata Pekanbaru dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.
Strategi Meningkatkan Kunjungan Wisatawan
Untuk mencapai target peningkatan kunjungan wisatawan, Roni Rakhmat menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas destinasi wisata. Salah satu fokus utamanya adalah pengembangan fasilitas yang ramah bagi wisatawan muslim. Hal ini meliputi penyediaan tempat salat yang nyaman, aman, dengan penunjuk arah kiblat yang jelas, serta tersedianya Al-Quran dan kemungkinan kitab agama lainnya.
Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya sertifikasi halal untuk makanan dan minuman yang disajikan di hotel dan restoran. "Sertifikasi halal makanan dan minuman menjadi dasar bagi para turis, khususnya wisatawan muslim, untuk mencoba menu restoran dan makanan yang tersedia," tambah Roni Rakhmat.
Pj. Wali Kota Pekanbaru juga menjelaskan konsep pariwisata halal yang diusungnya. Menurutnya, pariwisata halal bukan tentang mengecualikan wisatawan non-muslim, melainkan tentang menyediakan fasilitas yang memudahkan wisatawan muslim dalam menjalankan ibadah dan aktivitas selama berwisata. "Pariwisata halal ini adalah bagaimana kita menambah fasilitas untuk kemudahan kawan-kawan Muslim dalam berwisata. Jadi bukan memuslimkan kawan-kawan non Muslim. Jadi ini harus kita tekankan," tegasnya.
Kebijakan Pariwisata Halal Selaras dengan Pemerintah Pusat
Roni Rakhmat juga menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah daerah selaras dengan kebijakan pemerintah pusat terkait pengembangan pariwisata halal. Ia menyebutkan bahwa sejak masa kepemimpinan Menteri Pariwisata Arif Yahya hingga Sandiaga Uno, pengembangan pariwisata halal terus digalakkan. Oleh karena itu, strategi yang diterapkan di Pekanbaru disesuaikan dengan arahan kebijakan nasional.
Dengan adanya peningkatan tingkat hunian hotel dan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan pariwisata halal, diharapkan sektor pariwisata Pekanbaru dapat terus berkembang pesat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan infrastruktur dan fasilitas pendukung pariwisata yang berkelanjutan juga menjadi kunci keberhasilan dalam menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Pemerintah Kota Pekanbaru berkomitmen untuk terus mendukung para pelaku usaha di sektor pariwisata dengan memberikan pelatihan dan pendampingan agar dapat meningkatkan kualitas layanan dan daya saing di pasar pariwisata yang semakin kompetitif. Harapannya, Pekanbaru dapat menjadi destinasi wisata yang menarik dan diminati oleh berbagai kalangan wisatawan.
Kesimpulan
Peningkatan tingkat hunian hotel di Pekanbaru menjadi indikator positif bagi perkembangan sektor pariwisata. Namun, dibutuhkan inovasi dan strategi yang tepat, khususnya dalam pengembangan pariwisata halal, untuk menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan perekonomian daerah.