ICMI Lebak Usul Syekh Nawawi al-Bantani Jadi Pahlawan Nasional
ICMI Lebak menilai kontribusi Syekh Nawawi al-Bantani dalam pendidikan agama dan semangat kebangkitan nasional sangat layak diangkat menjadi pahlawan nasional.
Lebak, 7 April 2024 (ANTARA) - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Lebak mengusulkan agar Syekh Nawawi al-Jawi al-Bantani, ulama kharismatik asal Tanara, Kabupaten Serang, Banten, ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Usulan ini disampaikan Ketua ICMI Lebak, Ucu Juhroni, pada Senin lalu. Meskipun perjuangan beliau tidak berbentuk revolusi fisik melawan penjajah, perannya dalam pendidikan agama Islam dan penumbuhan semangat kebangkitan nasional dinilai sangat signifikan.
Ucu Juhroni menekankan, "Kami berharap Pemerintah segera mengangkat Syekh Nawawi al-Jawi al-Bantani sebagai pahlawan nasional." Beliau menjelaskan bahwa Syekh Nawawi, melalui pendidikan agama, berhasil menumbuhkan semangat kebangkitan dan jiwa nasionalisme di kalangan murid-muridnya. Ajaran-ajaran Syekh Nawawi yang menekankan perlawanan terhadap prinsip-prinsip kolonialisme dan imperialisme yang bertentangan dengan ajaran Islam, telah melahirkan kader-kader patriotik yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Kontribusi Syekh Nawawi tidak hanya sebatas pendidikan agama. Beliau juga berperan penting dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berjiwa nasionalis dan gigih melawan penjajahan. Para muridnya yang tersebar di berbagai penjuru Nusantara, setelah menimba ilmu di Mekkah, kembali ke tanah air dengan tekad kuat untuk memerdekakan bangsa dari belenggu kolonialisme. Hal ini menunjukkan betapa besar pengaruh Syekh Nawawi dalam membentuk karakter dan semangat juang para pemimpin bangsa di masa lalu.
Pengaruh Syekh Nawawi terhadap Pergerakan Nasional
Syekh Nawawi al-Bantani telah melahirkan banyak ulama terkemuka di Indonesia. Di antara murid-murid beliau yang terkenal adalah Syekh Muhammad Mahfudz at-Tarmasi, Syekh Kholil al-Bangkalani dari Madura, dan Syekh Tubagus Muhammad Asnawi al-Bantani. Lebih jauh lagi, beberapa muridnya bahkan mendirikan organisasi Islam besar seperti Nahdlatul Ulama (NU) yang didirikan oleh KH. Hasyim Asy'ari, Muhammadiyah yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan, dan Mathla'ul Anwar yang didirikan oleh KH. Mas Abdurahman. Ini menunjukkan betapa luas dan mendalam pengaruh Syekh Nawawi dalam perkembangan Islam dan pergerakan nasional di Indonesia.
Selain itu, Syekh Nawawi juga selalu mendorong murid-muridnya untuk mengikuti perkembangan dan perjuangan di tanah air. Beliau selalu memberikan arahan dan bimbingan agar mereka dapat berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara. Peran sentral Syekh Nawawi di tengah para ulama dan kemampuannya menginspirasi komunitas untuk terlibat dalam studi Islam secara serius, menjadikannya tokoh kunci dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia.
Tidak hanya sebagai pendidik, Syekh Nawawi juga merupakan seorang penulis yang sangat produktif. Beliau telah menghasilkan lebih dari 115 kitab di berbagai bidang, seperti fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, dan hadits. Prestasi akademiknya yang luar biasa bahkan membuatnya mendapat gelar Sayyidul Hijaz, yang menunjukkan pengakuan atas posisi intelektualnya yang terkemuka di Timur Tengah. Gelar ini semakin mengukuhkan kiprah Syekh Nawawi sebagai ulama besar yang berpengaruh di dunia Islam.
Dengan demikian, perjuangan Syekh Nawawi al-Bantani dalam mencerdaskan bangsa dan menumbuhkan semangat kebangkitan nasional sangatlah signifikan. Beliau telah memberikan kontribusi besar bagi kemerdekaan dan kemajuan Indonesia. Oleh karena itu, ICMI Lebak menilai bahwa Syekh Nawawi al-Bantani sangat layak untuk mendapatkan penghargaan sebagai pahlawan nasional.
Kesimpulan
ICMI Lebak berharap pemerintah segera memberikan pengakuan atas jasa-jasa Syekh Nawawi al-Bantani dengan mengangkat beliau sebagai pahlawan nasional. Hal ini sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi besar beliau dalam pendidikan agama, pengembangan pemikiran Islam, dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pengakuan ini akan menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus belajar dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.