IDEC 2025: Dorong Ekosistem Industri Kesehatan Gigi dan Mulut di Indonesia

Pameran Indonesia Dental Exhibition & Conference (IDEC) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) akan fokus pada pengembangan ekosistem industri kesehatan gigi dan mulut untuk kemajuan teknologi di bidang ini.

Pameran Indonesia Dental Exhibition & Conference (IDEC) 2025, yang akan diselenggarakan pada 14-16 November di Jakarta International Convention Center (JICC), mengangkat tema pentingnya ekosistem dalam industri kesehatan gigi dan mulut untuk mendorong kemajuan teknologi. Acara ini, yang merupakan pameran bisnis-ke-bisnis (B2B) dua tahunan, diselenggarakan oleh Traya Eksibisi Internasional, bekerja sama dengan Koelnmesse Pte Ltd dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).

Direktur Traya Eksibisi Internasional, Etty Anggraeni, menjelaskan bahwa IDEC 2025 menjadi wadah bagi para pelaku industri untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memajukan teknologi kesehatan gigi dan mulut di Indonesia. "Melalui digitalisasi dan inovasi terbaru berbasis AI," ujarnya, "para peserta mendapatkan kesempatan tanpa batas dalam memamerkan teknologi mutakhir dan terhubung dengan para pengambil keputusan utama." Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan perawatan pasien, serta menawarkan prosedur penanganan yang lebih cepat dan nyaman.

Lebih dari 250 pemegang merek akan berpartisipasi dalam IDEC 2025, menampilkan perkembangan terbaru dalam peralatan, produk, dan metodologi perawatan gigi. Acara ini juga akan menjadi platform utama untuk pertukaran pengetahuan dan interaksi antar profesional di bidang ini. Target pengunjung mencapai lebih dari 7.000 orang, termasuk dokter gigi umum dan spesialis, tenaga profesional, distributor, produsen, dan mahasiswa kedokteran gigi.

Direktur Pelaksana dan Wakil Presiden Asia Pasifik Koelnmesse Pte Ltd, Mathias Kuepper, menekankan bahwa IDEC 2025 terus berupaya meningkatkan industri gigi dan mulut di Indonesia. Acara ini, menurutnya, menetapkan standar baru dengan menyatukan para pemimpin dan inovator untuk membahas perkembangan terkini dan memamerkan teknologi modern.

Ketua Asosiasi Dokter Gigi Indonesia, Drg. Usman Sumatri, MSc, menambahkan bahwa kolaborasi antar pemangku kepentingan sangat penting dalam mendorong pertumbuhan industri ini. "Seiring dengan pesatnya pertumbuhan tren kecantikan dan kesehatan gigi," katanya, "penting bagi pemangku kepentingan untuk bersinergi dan berkolaborasi secara berkesinambungan, dengan tujuan mendorong ekosistem andal guna meningkatkan kesadaran terkait pentingnya kesehatan gigi, sebagai bagian dari kesehatan diri yang seutuhnya." Hal ini sejalan dengan tema IDEC 2025, yaitu "Transformation of Dental Health Resiliency."

IDEC 2025 tidak hanya menampilkan pameran produk dan teknologi, tetapi juga sesi konferensi yang akan membekali para profesional dengan pengetahuan dan wawasan terbaru. Dengan demikian, pameran ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan kemajuan di bidang kesehatan gigi dan mulut di Indonesia.

Salah satu fokus utama IDEC 2025 adalah pada teknologi modern dan inovasi, khususnya yang berbasis kecerdasan buatan (AI). Teknologi AI diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi perawatan gigi, serta memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pasien. Para peserta pameran akan memiliki kesempatan untuk memamerkan teknologi terbaru mereka dan menjalin koneksi dengan para profesional di industri ini.

Pameran ini juga akan menampilkan berbagai produk dan peralatan terbaru, mulai dari peralatan diagnostik hingga alat perawatan gigi. Dengan demikian, para pengunjung dapat melihat langsung perkembangan terkini dan teknologi terbaru yang tersedia di pasar.

Selain itu, IDEC 2025 juga akan menyelenggarakan berbagai sesi konferensi dan workshop yang akan membahas berbagai topik penting di bidang kesehatan gigi dan mulut. Sesi-sesi ini akan dipandu oleh para ahli dan pakar di bidangnya, sehingga para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan yang berharga.

IDEC 2025 merupakan pameran penting yang akan mendorong kemajuan industri kesehatan gigi dan mulut di Indonesia melalui fokus pada ekosistem, kolaborasi, dan inovasi teknologi. Dengan menghadirkan lebih dari 250 pemegang merek dan menargetkan lebih dari 7.000 pengunjung, pameran ini diharapkan dapat menjadi katalis perubahan positif di bidang ini dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut.