IHSG Diprediksi Mendatar: The Fed Jaga Suku Bunga, Sentimen Global Berpengaruh
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak sideways pada Kamis, 30 Januari 2025, seiring The Fed yang mempertahankan suku bunga acuan, ditambah sentimen global dan rilis data ekonomi domestik.
IHSG Diprediksi Bergerak Sideways
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 30 Januari 2025, diperkirakan akan bergerak mendatar. Hal ini seiring dengan keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), yang mempertahankan tingkat suku bunga acuannya. Pembukaan IHSG sendiri menunjukkan pelemahan sebesar 34,23 poin atau 0,48 persen, berada di posisi 7.131,83. Indeks LQ45 juga mengalami penurunan 5,79 poin (0,70 persen) ke angka 825,70.
Analisis Pergerakan IHSG
Menurut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas, pergerakan IHSG hari ini diprediksi sideways atau mendatar. Keputusan The Fed untuk menahan suku bunga menjadi sorotan utama, mengingat pasar cenderung sensitif terhadap perubahan kebijakan moneter AS. Selain itu, proyeksi ekonomi global dan Indonesia terbaru dari Bank Dunia juga akan mempengaruhi pergerakan pasar keuangan. Faktor lain yang patut diperhatikan adalah rilis laporan keuangan tahun 2024 yang akan mewarnai pergerakan IHSG beberapa pekan mendatang.
Data Ekonomi Domestik dan Regional
Di dalam negeri, rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal IV-2024 pada 30 Januari 2025 turut menjadi perhatian. Konsensus pasar memperkirakan penurunan PDB menjadi 2,7 persen, dibandingkan 3,1 persen pada kuartal sebelumnya. Sementara itu, di tingkat regional, sentimen pasar masih relatif terbatas karena adanya libur Tahun Baru Imlek. Bursa saham AS juga menunjukkan penurunan pada perdagangan Rabu (29/01), setelah The Fed mengumumkan keputusannya terkait suku bunga. Penurunan suku bunga sebelumnya telah terjadi dalam tiga pertemuan beruntun.
Pergerakan Pasar Saham Global
Pasar saham AS mengalami penurunan pada perdagangan Rabu, 29 Januari 2025. Indeks S&P 500 turun 0,47 persen ke level 6.039,31, Nasdaq Composite melemah 0,51 persen ke 19.632,32, dan Dow Jones Industrial Average turun 136,83 poin (0,31 persen) ke 44.713,52. Sementara itu, di pasar saham Asia, terdapat pergerakan yang beragam. Nikkei menguat 0,13 persen, Shanghai melemah 0,06 persen, Kuala Lumpur turun 0,40 persen, dan Straits Times stagnan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pergerakan IHSG diprediksi cenderung mendatar pada Kamis ini. Keputusan The Fed, sentimen global, rilis data ekonomi domestik, dan laporan keuangan perusahaan menjadi faktor-faktor kunci yang mempengaruhi pergerakan pasar. Penting untuk terus memantau perkembangan situasi ekonomi global dan domestik untuk memahami dinamika pasar saham.