Indonesia-Australia Perkuat Kemitraan Strategis: Menlu Tegaskan Komitmen Tindak Lanjuti Kesepakatan
Menlu RI menegaskan komitmen Indonesia untuk menindaklanjuti kesepakatan kerja sama strategis dengan Australia yang mencakup pertahanan, ekonomi, dan ketahanan pangan, serta memperkuat hubungan antar masyarakat kedua negara.
Jakarta, 17 Mei 2025 - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk menindaklanjuti seluruh kesepakatan yang dihasilkan dari pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Pernyataan ini disampaikan Menlu RI saat bertemu dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Roderick Brazier, pada 16 Mei 2025, seperti yang diungkapkan dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri RI.
Pertemuan tersebut menyusul penandatanganan Rencana Aksi Kemitraan Strategis Komprehensif periode 2025-2029 oleh Menlu RI Sugiono dan Menlu Australia Penny Wong pada 15 Mei 2025 di Istana Merdeka. Penandatanganan ini menandai babak baru kerja sama Indonesia-Australia yang semakin intensif dan erat.
Kesepakatan ini mencakup berbagai bidang strategis, menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk memperkuat kerja sama bilateral. Kerja sama tersebut difokuskan pada sejumlah bidang prioritas, termasuk pertahanan, ekonomi, ketahanan pangan, energi, dan yang tak kalah penting, peningkatan hubungan antar masyarakat kedua negara.
Kerja Sama Strategis Indonesia-Australia: Fokus pada Bidang Prioritas
Rencana aksi tersebut merupakan langkah konkret untuk mewujudkan komitmen bersama. Dokumen ini menjadi acuan penting dalam menyelaraskan prioritas Pemerintah Indonesia dalam program Asta Cita dengan prioritas Pemerintah Australia yang tertuang dalam Strategi Ekonomi Australia di Asia Tenggara 2040. Hal ini menunjukkan keseriusan kedua negara dalam membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.
Menlu RI juga menekankan semakin kuatnya kemitraan Indonesia-Australia dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini ditandai dengan berbagai kesepakatan penting, termasuk Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA), Kemitraan Strategis Komprehensif, dan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan. Semua ini menjadi bukti nyata dari hubungan bilateral yang semakin erat dan saling menguntungkan.
Kerja sama yang telah terjalin tersebut diharapkan dapat terus ditingkatkan dan diperluas di masa mendatang. Kedua negara sepakat untuk terus menjaga momentum positif ini demi terciptanya stabilitas dan kemakmuran di kawasan regional.
Menlu RI juga menyampaikan harapannya agar kerja sama intensif dan hubungan antar masyarakat yang kuat antara Indonesia dan Australia dapat terus terjalin dan berkembang pesat di masa mendatang. Hal ini akan semakin memperkuat fondasi hubungan bilateral kedua negara.
Pentingnya Hubungan Bilateral Indonesia-Australia
Sebagai informasi tambahan, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Roderick Brazier, telah resmi menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden RI pada 6 Mei 2025. Hal ini menandai dimulainya tugas diplomatiknya di Indonesia dan diharapkan dapat semakin memperlancar kerja sama bilateral kedua negara.
Kesepakatan kerja sama yang telah dicapai antara Indonesia dan Australia diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua negara. Kerja sama di bidang ekonomi, misalnya, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, kerja sama di bidang pertahanan dapat memperkuat stabilitas regional.
Dengan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak, kerja sama Indonesia-Australia di masa mendatang diyakini akan semakin berkembang dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua negara dan kawasan.
Peningkatan hubungan antar masyarakat juga menjadi fokus penting dalam kerja sama ini. Pertukaran budaya, pendidikan, dan pariwisata diharapkan dapat mempererat hubungan antara masyarakat Indonesia dan Australia.
Secara keseluruhan, kesepakatan ini menandai tonggak penting dalam hubungan bilateral Indonesia-Australia, yang diharapkan dapat membawa kedua negara menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.