Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerja Sama Perikanan dan Akuakultur

Indonesia dan Vietnam sepakat meningkatkan kerja sama bilateral di sektor perikanan dan akuakultur, khususnya budidaya lobster, tuna, dan rumput laut, untuk menjadi pemimpin produksi perikanan di kawasan ini.

Indonesia dan Vietnam resmi memperkuat kerja sama bilateral di sektor perikanan dan akuakultur. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan dokumen implementing arrangement (IA) oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia dan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, di Istana Negara Jakarta pada Senin lalu. Kerja sama ini difokuskan pada pengembangan budidaya lobster, tuna, dan rumput laut, merupakan bagian dari perayaan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan bahwa penguatan kerja sama ini sejalan dengan upaya menjadikan Indonesia dan Vietnam sebagai pemimpin produksi perikanan di kawasan regional. "Dengan penguatan kerja sama ini, kita akan lebih dekat menuju tujuan bersama untuk menjadikan Indonesia dan Vietnam sebagai juara dalam produksi perikanan di kawasan ini," ujar Trenggono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/3).

Kesepakatan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pertukaran informasi terkait regulasi dan data akuakultur, peningkatan kerja sama teknologi budidaya, perdagangan, dan pemasaran produk perikanan, hingga mendorong investasi dan kemitraan antar pemangku kepentingan di sektor ini. Tidak hanya itu, kerja sama juga akan mencakup aspek pendidikan dan pelatihan, termasuk pertukaran pejabat pemerintah dan ilmuwan untuk mengembangkan kapasitas sumber daya manusia di bidang akuakultur.

Sebagai mekanisme implementasi, Indonesia dan Vietnam akan membentuk kelompok kerja sama bersama yang akan bertemu secara berkala—setidaknya setahun sekali—untuk meninjau kemajuan kerja sama dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk masa depan. Kerja sama yang telah disepakati ini akan berlaku selama lima tahun sejak tanggal penandatanganan dan dapat diperpanjang melalui kesepakatan tertulis bersama.

Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan produksi perikanan kedua negara secara signifikan. Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya, Indonesia dan Vietnam dapat mengembangkan teknologi budidaya yang lebih efisien dan berkelanjutan. Selain itu, kerja sama ini juga akan membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk perikanan kedua negara.

Penguatan kerja sama ini juga akan berdampak positif pada perekonomian kedua negara. Meningkatnya produksi perikanan akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya kedua negara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi antara kedua negara juga akan mempercepat pengembangan sektor perikanan dan akuakultur di Indonesia dan Vietnam. Dengan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, kedua negara dapat mengembangkan inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor perikanan.

Kerja sama ini bukan hanya sekadar meningkatkan produksi, tetapi juga berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di kedua negara. Program pertukaran pejabat dan ilmuwan akan memberikan kesempatan bagi para profesional di bidang perikanan dan akuakultur untuk belajar dari pengalaman dan keahlian satu sama lain. Hal ini akan meningkatkan kapasitas dan kompetensi mereka dalam mengelola dan mengembangkan sektor perikanan dan akuakultur di negara masing-masing.

Dengan adanya kelompok kerja yang akan bertemu secara berkala, kerjasama ini diharapkan akan berjalan secara efektif dan terarah. Kelompok kerja ini akan berperan penting dalam memantau kemajuan kerja sama, mengatasi hambatan yang mungkin muncul, dan merumuskan strategi untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini menjamin keberlanjutan dan kesuksesan kerja sama jangka panjang antara Indonesia dan Vietnam di sektor perikanan dan akuakultur.

Secara keseluruhan, kesepakatan kerja sama ini menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Vietnam. Kerja sama yang komprehensif ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua negara, baik dari segi ekonomi maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia.