Indonesia Emas 2045: Mendagri Yakin Terwujud Berkat Keunggulan Ekonomi
Mendagri Tito Karnavian optimis Indonesia Emas 2045 dapat terwujud berkat bonus demografi, wilayah luas, dan sumber daya alam melimpah, namun SDM harus produktif.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan keyakinannya atas terwujudnya Indonesia Emas 2045. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) 2025 yang diselenggarakan secara daring pada Rabu di Jakarta, dihadiri perwakilan pemerintah daerah seluruh Indonesia. Kepercayaan Mendagri ini didasari pada potensi ekonomi Indonesia yang unggul di masa depan.
Tito menjelaskan bahwa persaingan global di masa depan akan lebih berfokus pada ekonomi, bukan lagi kekuatan militer. Negara yang mampu memproduksi secara masif dan mendominasi pasar global akan menjadi kekuatan dominan. Indonesia, menurutnya, memiliki potensi besar untuk mencapai posisi tersebut.
Keunggulan Indonesia terletak pada tiga faktor utama: jumlah angkatan kerja yang besar, luas wilayah, dan kekayaan sumber daya alam. Mendagri menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi, di mana sekitar 68,7 persen penduduk berusia produktif (15-60 tahun), untuk menjadi kekuatan ekonomi.
Potensi Bonus Demografi dan Tantangan SDM
Mendagri mengakui bahwa bonus demografi merupakan potensi besar. Namun, ia mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Angkatan kerja yang besar akan menjadi beban jika tidak produktif, terampil, dan sehat. "Kalau seandainya tidak terampil, bahkan sehat, mereka menjadi burden, menjadi beban, menimbulkan masalah-masalah sosial, kriminal, dan lain-lain," jelas Tito.
Pemerintah perlu fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi untuk memastikan SDM Indonesia siap menghadapi persaingan global. Kesehatan masyarakat juga menjadi faktor penting untuk mendukung produktivitas angkatan kerja.
Investasi dalam sektor kesehatan dan pendidikan menjadi kunci untuk memastikan bonus demografi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, bukan menjadi beban sosial.
Luas Wilayah dan Sumber Daya Alam yang Melimpah
Indonesia memiliki keunggulan lain berupa luas wilayah yang sebanding dengan Eropa atau Amerika. Luas wilayah ini menyediakan ruang yang cukup untuk pengembangan industri dan infrastruktur. Mendagri juga menyoroti kekayaan sumber daya alam Indonesia yang melimpah.
Ia mengingatkan agar Indonesia tidak menganggap remeh kekayaan alam ini. "Kadang-kadang kita saja tidak menyadari, take it for granted (menerima begitu saja) bahwa sumber daya alam Indonesia itu sangat-sangat luar biasa, semua ada, dan memiliki bentangan wilayah yang luas untuk menampung mesin produksi," ujarnya.
Pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan dan bijak menjadi kunci untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Pengolahan sumber daya alam harus diiringi dengan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan nilai tambah.
Indonesia Emas 2045: Sebuah Keniscayaan?
Dengan potensi bonus demografi, luas wilayah, dan sumber daya alam yang melimpah, Mendagri Tito Karnavian optimis Indonesia Emas 2045 dapat terwujud. Namun, kesuksesan ini sangat bergantung pada kemampuan pemerintah dalam mengelola sumber daya manusia dan sumber daya alam secara efektif dan efisien. Pengembangan SDM yang berkualitas dan berdaya saing global menjadi kunci utama untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Pemerintah perlu merumuskan kebijakan yang tepat dan konsisten untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk memastikan terwujudnya Indonesia Emas 2045.