Inflasi Sulsel Terkendali Selama Ramadhan, Operasi Pasar Ditingkatkan
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menyatakan inflasi tetap terkendali di Sulawesi Selatan selama Ramadhan, meskipun ada kenaikan harga beberapa komoditas; upaya operasi pasar terus dilakukan.
Makassar, 8 Maret 2025 - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengumumkan bahwa inflasi di daerah tersebut tetap terkendali selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Meskipun terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas, seperti cabai, situasi ini masih dalam pengawasan dan diantisipasi melalui peningkatan operasi pasar. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Gubernur di Makassar pada Sabtu lalu.
Sudirman menambahkan bahwa Sulawesi Selatan berhasil mencatatkan deflasi selama Ramadhan. "Alhamdulillah, Sulawesi Selatan selama Ramadhan ini masih dalam status minus inflasi. Artinya, ini bagus sekali dan harga-harga juga terlihat terkendali," ujarnya. Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas strategi pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat.
Langkah-langkah antisipasi inflasi tidak hanya dilakukan di tingkat provinsi. Pemerintah Kabupaten Luwu juga turut aktif dalam pengendalian harga. Bupati Luwu, Patahudding, menjelaskan bahwa berdasarkan data statistik Palopo per 3 Maret 2025, Kabupaten Luwu mencatat deflasi sebesar 0,48 persen (Month-to-Month), 1,86 persen (Year-to-Date), dan 0,90 persen (Year-to-Year).
Langkah Konkret Penanganan Inflasi di Sulsel
Untuk menjaga stabilitas harga, khususnya selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten Luwu telah dan akan terus melaksanakan operasi pasar serta melakukan sidak harga di pasar-pasar kecamatan. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Patahudding. Selain itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Luwu juga telah menjalankan berbagai program pengendalian inflasi dengan fokus pada empat strategi utama.
Keempat strategi tersebut meliputi: memastikan keterjangkauan harga bagi masyarakat, menjamin ketersediaan pasokan barang, memastikan kelancaran distribusi barang, dan melakukan komunikasi yang efektif kepada seluruh pemangku kepentingan. Dengan pendekatan komprehensif ini, diharapkan stabilitas harga dapat dipertahankan.
Upaya pengendalian inflasi di Sulawesi Selatan melibatkan berbagai pihak. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi; Ketua DPRD Kota Makassar; Kapolda Sulsel; Bupati/Wali Kota se-Sulsel; Ketua Harian TPID Sulsel; Bulog; dan Kepala Perwakilan BI Sulsel. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Data Inflasi Kabupaten Luwu (3 Maret 2025)
- Month-to-Month (M-to-M): Deflasi 0,48 persen
- Year-to-Date (Y-to-D): Deflasi 1,86 persen
- Year-to-Year (Y-to-Y): Deflasi 0,90 persen
Data ini menunjukkan tren deflasi yang positif di Kabupaten Luwu, yang berkontribusi pada stabilitas inflasi di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait dalam mengelola dan mengendalikan harga barang kebutuhan pokok masyarakat.
Dengan adanya komitmen dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, serta dukungan dari berbagai instansi terkait, diharapkan stabilitas harga di Sulawesi Selatan dapat terus dipertahankan, sehingga masyarakat dapat menikmati bulan Ramadhan dan Idul Fitri dengan tenang dan nyaman.