Inovasi PPKD Jaktim Dukung Program Pram-Doel Tekan Pengangguran
Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Timur berinovasi dengan program Mobile Training Unit (MTU) dan magang luar negeri untuk mendukung program Pramono Anung-Rano Karno dalam mengurangi pengangguran di Jakarta.
Jakarta, 21 Februari 2025 - Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Kota Jakarta Timur meluncurkan berbagai inovasi untuk mendukung program Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), dalam mengatasi masalah pengangguran di Jakarta. Program ini menjawab pertanyaan: Apa yang dilakukan? PPKD Jaktim berinovasi. Siapa yang terlibat? PPKD Jaktim dan warga Jakarta. Di mana? Di berbagai lokasi di Jakarta Timur, termasuk rusun dan Lapas. Kapan? Saat ini. Mengapa? Untuk mengurangi pengangguran. Bagaimana? Melalui pelatihan reguler dan Mobile Training Unit (MTU).
Kepala PPKD Jakarta Timur, Teguh Hendarwan, menjelaskan bahwa selain pelatihan reguler, PPKD Jaktim juga menerapkan pendekatan jemput bola melalui program MTU. Sasarannya adalah warga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), penghuni rusun, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), dan panti sosial. Langkah ini merupakan respon langsung terhadap tingginya angka pengangguran di Jakarta dan komitmen Pemprov DKI untuk menyediakan lapangan kerja bagi warganya.
Program MTU ini telah diikuti oleh 80 warga Jakarta pada tahap awal. Berbagai pelatihan keterampilan diberikan untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing para peserta dalam memasuki dunia kerja. Hal ini sejalan dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menciptakan lapangan kerja yang layak bagi masyarakat Jakarta.
Beragam Pelatihan di Lokasi Strategis
Pelatihan MTU telah dilaksanakan di berbagai lokasi strategis, menjangkau beragam kelompok masyarakat. Di Rusun Pulogebang Tower, warga dilatih servis ringan sepeda motor. Sementara itu, pelatihan teknisi mesin pendingin (refrigerasi residential) diadakan di UPRS VIII-Rusunawa PIK 2 Pulogadung. Pelatihan desain grafis dan administrasi perkantoran (junior office administration) diselenggarakan di Kantor Lurah Cawang.
Pelatihan perawatan kecantikan diberikan di UPRS (VI) Rusunawa Rawa Bebek. Di UPRS (VI) Rusunawa Cakung Barat Tower, warga mengikuti pelatihan penyiapan layanan produk makanan dan minuman. Menariknya, pelatihan menjahit busana dan pengelasan SMAW 1 F juga diadakan di Lapas Kelas I Cipinang, memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk memperoleh keterampilan baru.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen PPKD Jaktim untuk menjangkau kelompok masyarakat yang rentan terhadap pengangguran, memberikan mereka akses pada pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Dengan demikian, diharapkan para peserta pelatihan dapat meningkatkan taraf hidup dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
Kesempatan Magang Luar Negeri
Selain program MTU, PPKD Jaktim juga memberikan kesempatan bagi para siswa pelatihan untuk magang di luar negeri. Program ini fokus pada pelatihan kerja bahasa dan keterampilan (skill). Teguh Hendarwan menyampaikan, "Hingga saat ini sudah ada tujuh alumni kami yang telah magang di luar negeri, di antaranya Jepang, London, Kairo dan Hong Kong." Pengalaman internasional ini diharapkan akan meningkatkan daya saing para alumni di pasar kerja global.
Program magang luar negeri ini menjadi bukti nyata komitmen PPKD Jaktim dalam memberikan pelatihan berkualitas tinggi, yang tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pengembangan kemampuan bahasa dan soft skills yang dibutuhkan di pasar kerja internasional. Hal ini selaras dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Dukungan Program Pram-Doel
Gubernur Jakarta Pramono Anung, dalam masa kampanye Pilkada Jakarta 2024, telah berjanji akan menyelenggarakan bursa kerja (job fair) tiga bulan sekali di setiap kecamatan. "Lapangan kerja ini menjadi persoalan serius maka saya sudah menyampaikan untuk mengadakan job fair di setiap kecamatan setiap tiga bulan sekali," kata Pramono. Janji ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran di Jakarta.
Pramono juga menekankan pentingnya balai pelatihan kerja untuk mendukung kebijakan peningkatan lapangan kerja. "Kecamatan harus mempunyai balai latihan kerja supaya orang ada kepastian untuk belajar bekerja dan kemudian ada penyaluran," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan sinergi antara program PPKD Jaktim dan visi Gubernur dalam menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan.
Dengan berbagai inovasi yang dilakukan, PPKD Jakarta Timur menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Pram-Doel untuk mengurangi angka pengangguran di Jakarta. Program MTU dan kesempatan magang luar negeri merupakan langkah nyata dalam meningkatkan keterampilan dan daya saing warga Jakarta, sehingga mereka lebih siap memasuki dunia kerja dan berkontribusi pada perekonomian daerah. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya menekan angka pengangguran.