INSTRAN Usul Polisi Sterilkan Jalur Transjakarta dari Kendaraan Pribadi
INSTRAN mengusulkan agar polisi dan Satpol PP dilibatkan untuk mensterilkan jalur Transjakarta dari kendaraan pribadi guna memastikan kelancaran dan mendorong penggunaan transportasi umum.
Inisiatif Strategis Transportasi (INSTRAN) mengusulkan keterlibatan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk mensterilkan jalur Transjakarta dari kendaraan pribadi. Usulan ini disampaikan Ketua Umum INSTRAN, Budi Susandi, di Jakarta pada Rabu, 19 Februari. Ia menyoroti fakta bahwa meskipun Transjakarta memiliki 14 koridor, tak satu pun benar-benar steril dari kendaraan pribadi. Hal ini dinilai menghambat efisiensi dan kenyamanan layanan Transjakarta.
Budi Susandi juga menyoroti video viral di media sosial yang memperlihatkan kendaraan pejabat negara memasuki jalur Transjakarta. "Seharusnya mereka lebih paham bahwa busway ini hanya didedikasikan untuk pelayanan Transjakarta," ujarnya. Menurutnya, kejadian ini menunjukkan perlunya penegakan aturan yang lebih ketat di jalur Transjakarta.
Sterilisasi jalur Transjakarta, menurut INSTRAN, sangat penting untuk menjamin kelancaran perjalanan, waktu tempuh yang terukur, dan jarak jeda antar-bus yang aman. Hal ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak warga Jakarta untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Langkah ini sejalan dengan program 100 hari kerja INSTRAN untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih.
Pentingnya Koordinasi Penegak Hukum untuk Sterilisasi Jalur Transjakarta
INSTRAN menekankan pentingnya koordinasi antara Ditlantas Polda Metro Jaya, BKO Pangdam Jaya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan Satpol PP untuk melakukan sterilisasi jalur Transjakarta secara efektif. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan penindakan terhadap pelanggaran penggunaan jalur Transjakarta dapat dilakukan secara konsisten dan menyeluruh.
Budi Susandi menjelaskan bahwa usulan ini sejalan dengan komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih untuk mendorong penggunaan transportasi umum. "Dan kami sangat mendukung itu, karena itu sudah menjadi amanat dari regulasi yang sudah ada. Baik regulasi yang ada di pusat, maupun yang ada di daerah Jakarta," kata Budi.
INSTRAN berharap dengan adanya sterilisasi jalur Transjakarta, efisiensi dan kenyamanan layanan Transjakarta dapat meningkat, sehingga lebih banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi umum. Hal ini juga akan berkontribusi pada pengurangan kemacetan lalu lintas di Jakarta.
Usulan INSTRAN sebagai Dukungan Program 100 Hari Kerja
Usulan sterilisasi jalur Transjakarta merupakan bagian dari program 100 hari kerja INSTRAN untuk pemerintahan baru DKI Jakarta. Program ini bertujuan untuk mendukung janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dalam meningkatkan kualitas transportasi umum di Jakarta.
INSTRAN melihat bahwa sterilisasi jalur Transjakarta merupakan langkah krusial untuk mewujudkan sistem transportasi umum yang efisien dan andal. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk penegak hukum, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi warga Jakarta.
Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat dan penegakan hukum yang konsisten, diharapkan jalur Transjakarta dapat benar-benar steril dari kendaraan pribadi dan menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam meningkatkan kualitas transportasi umum.
Secara keseluruhan, usulan INSTRAN ini menunjukkan komitmen untuk memperbaiki sistem transportasi umum di Jakarta dan menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih tertib dan efisien.
Program ini juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi udara di Jakarta, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.