Jakarta Sulap Car Free Day Jadi Panggung Budaya Kolosal, Mulai Juni 2025!
Pemprov DKI Jakarta akan menggelar pertunjukan budaya setiap bulan di area HBKB Jalan Sudirman-Thamrin mulai Juni 2025, menampilkan beragam seni tradisional hingga menyambut HUT Jakarta ke-500 tahun 2027.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengubah suasana Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan Sudirman-Thamrin menjadi lebih meriah dengan penyelenggaraan kegiatan budaya setiap bulan, dimulai Juni 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia, khususnya budaya Betawi, seiring dengan perayaan HUT Jakarta ke-500 pada tahun 2027. Kegiatan ini akan melibatkan ribuan seniman dan menampilkan berbagai pertunjukan seni tradisional, menandai transformasi area HBKB menjadi panggung budaya terbuka yang semarak.
Pencak silat akan menjadi pertunjukan pembuka pada Juni 2025, dengan sekitar 2.000 atlet akan menampilkan flash mob di sekitar Bundaran HI dan Monas. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyatakan, "2.000 atlet pencak silat akan ada di sekitar air mancur Bundaran HI, sekitar Monas. Kami akan buat semacam flash mob (berkumpul pada waktu dan tempat yang ditetapkan). Tapi semua konsepnya silat." Tidak hanya pencak silat, berbagai seni tari tradisional lainnya seperti tari Betawi dan tari Bali juga akan memeriahkan acara tersebut.
Gagasan ini terinspirasi dari event Gandrung Sewu di Banyuwangi. Rano Karno menambahkan, "Jadi kalau Banyuwangi ada Gandrung Sewu, Jakarta akan kami mulai setiap bulan akan ada kegiatan budaya di Car Free Day. Artinya kami akan tampilkan kebudayaan yang ada di Jakarta hingga menuju tahun 2027." Pemprov DKI Jakarta melihat momentum HUT Jakarta ke-500 tahun 2027 sebagai kesempatan emas untuk menampilkan potensi budaya lokal di panggung besar sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, dari GBK hingga Monas.
Atraksi Budaya Kolosal Sambut HUT Jakarta ke-500
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Moch. Miftahulloh Tamary, menjelaskan lebih lanjut mengenai rencana tersebut. Pada bulan Juni 2025, sekitar 1.000 orang akan terlibat dalam sebuah pergelaran kolosal dan tradisional. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta ingin menjadikan budaya Betawi sebagai ikon utama dalam perayaan HUT Jakarta ke-500. "Jakarta saat ini menuju usia 500 tahun atau lima abad dan Pemprov DKI Jakarta menginginkan budaya Betawi menjadi tuan rumah di Jakarta," ujar Miftahulloh.
Miftahulloh juga menambahkan bahwa akan ada berbagai kegiatan dan pertunjukan budaya lainnya yang akan diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam rangka menyambut HUT Jakarta ke-500. Dengan adanya kegiatan budaya rutin di area HBKB, diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya tradisional, sekaligus menjadi daya tarik wisata baru bagi Jakarta.
Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, khususnya bagi para seniman dan pelaku usaha kreatif yang terlibat. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk mendukung pengembangan dan pelestarian budaya Betawi dan budaya Indonesia secara lebih luas melalui berbagai program dan kegiatan yang inovatif.
Dengan memanfaatkan area HBKB yang luas, dari GBK hingga Monas, diharapkan pertunjukan budaya ini dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Inisiatif ini menjanjikan perpaduan antara promosi pariwisata, pelestarian budaya, dan peningkatan kualitas hidup warga Jakarta.
Rangkaian Kegiatan Budaya di HBKB
- Pertunjukan pencak silat kolosal (Juni 2025)
- Pertunjukan tari Betawi
- Pertunjukan tari Bali
- Dan berbagai pertunjukan seni tradisional lainnya
Kegiatan budaya di HBKB ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi wadah untuk mempromosikan dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Dengan konsistensi penyelenggaraan setiap bulan hingga tahun 2027, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pariwisata Jakarta.