Jakarta Tambah 205 Bus Listrik Transjakarta di 2025, Tingkatkan Layanan Feeder
Pemerintah DKI Jakarta akan menambah 205 bus listrik Transjakarta pada 2025 dan 100 bus sedang tahun ini untuk meningkatkan layanan dan mengatasi kekurangan armada.
Jakarta, 18 Maret 2025 - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengumumkan rencana penambahan 205 unit bus listrik Transjakarta pada tahun 2025. Penambahan ini bertujuan untuk mengganti armada yang telah melewati masa pakai. Langkah ini juga akan dibarengi dengan penambahan 100 unit bus sedang pada tahun ini untuk memperkuat layanan pengumpan (feeder).
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan dalam rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta bahwa penambahan 205 unit bus listrik hanya untuk penggantian armada lama, bukan penambahan armada besar secara keseluruhan. "Karena ada kendaraan-kendaraan Transjakarta yang sudah habis masa usianya maka yang 205 unit bus ini itu hanya akan menggantikan. Jadi belum ada penambahan untuk bus besar," ujar Syafrin.
Kebutuhan akan penambahan armada ini didorong oleh keluhan masyarakat terkait minimnya layanan feeder. Saat ini, jumlah bus pengumpan baru sekitar 130 unit dari total kebutuhan 1.518 unit, mengakibatkan cakupan layanan pengumpan baru mencapai 86 persen. "Keluhan masyarakat terkait dengan kurangnya 'feeder' ini disebabkan ketersediaan bus sedang sangat minim akibat dari beberapa permasalahan teknis operator angkutan umum bus sedang," tambah Syafrin.
Penambahan Armada untuk Optimalkan Layanan Feeder Transjakarta
Penambahan 100 unit bus sedang pada tahun 2025 diharapkan dapat meningkatkan cakupan layanan feeder hingga 90 persen. Selain itu, Dishub DKI Jakarta juga berencana menambah sekitar 300 unit Mikrotrans atau yang dikenal sebagai JakLingko untuk mendukung optimalisasi layanan transportasi terintegrasi di Jakarta. "Untuk meningkatkan ke 90 persen cakupan layanan kewilayahan, ini yang nantinya ditambah bus-bus seperti bus sedang dan juga sebanyak 300-an unit Mikrotrans ataupun yang dikenal sebagai JakLingko," jelas Syafrin.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta per 3 Maret 2025 menunjukkan total bus Transjakarta yang beroperasi pada Januari 2025 mencapai 4.341 unit. Jumlah ini mengalami penurunan 3,12 persen dibandingkan Desember 2024 (m-to-m) dan 1,23 persen dibandingkan Januari 2024 (yoy).
Meskipun jumlah armada mengalami penurunan, jumlah penumpang Transjakarta pada Januari 2025 tercatat mencapai 32.227.028 orang. Meskipun terjadi penurunan 2,76 persen (m-to-m) dibandingkan Desember 2024, jumlah penumpang ini meningkat 4,18 persen (yoy) dibandingkan Januari 2024.
Analisis Data dan Rencana Ke Depan
Penurunan jumlah armada Transjakarta perlu dilihat dalam konteks pergantian armada lama dengan yang baru. Penambahan 205 bus listrik pada tahun 2025 dan 100 bus sedang pada tahun ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kelancaran dan peningkatan kualitas layanan Transjakarta. Dengan peningkatan cakupan layanan feeder, diharapkan dapat memberikan akses transportasi yang lebih mudah dan nyaman bagi masyarakat Jakarta.
Data BPS menunjukkan fluktuasi jumlah penumpang, namun tren peningkatan tahunan menunjukkan bahwa Transjakarta tetap menjadi moda transportasi pilihan bagi banyak warga Jakarta. Langkah-langkah peningkatan layanan dan penambahan armada diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan jumlah penumpang di masa mendatang. Pemerintah DKI Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan transportasi publik di Jakarta.
Dengan adanya penambahan armada baru ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas layanan transportasi umum di Jakarta. Hal ini juga akan berdampak positif terhadap pengurangan kemacetan dan polusi udara di kota Jakarta. Ke depannya, pemerintah DKI Jakarta akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian untuk memastikan layanan Transjakarta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.