Jalan Lintas Timur Palembang-Banyuasin Padati Pemudik H-7 Lebaran
H-7 Lebaran 2025, Jalan Lintas Timur Palembang-Banyuasin dipadati pemudik, menyebabkan kemacetan parah meskipun tol fungsional telah dibuka sebagian.
Palembang, Sumatera Selatan, 24 Maret 2025 - Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera, ruas Kota Palembang menuju Betung, Banyuasin, Sumatera Selatan, mulai dipadati kendaraan pemudik pada Senin atau H-7 Lebaran 2025. Kemacetan panjang terjadi di sepanjang jalur utama ini, terutama di kawasan Sukajadi hingga tanjakan Air Batu. Arus kendaraan padat baik dari arah Banyuasin menuju Palembang maupun sebaliknya, bahkan truk-truk besar turut memperparah kondisi tersebut.
Jalintim Palembang-Banyuasin merupakan jalur vital bagi kendaraan darat dari Pulau Jawa menuju Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara, hingga Aceh. Tingginya volume kendaraan pemudik yang melewati jalur ini, ditambah dengan pembatasan di tol fungsional Palembang-Betung, menyebabkan kepadatan yang signifikan. Tol fungsional tersebut, yang baru dibuka sebagian, hanya diperbolehkan dilintasi kendaraan pribadi atau mobil kecil.
Pembukaan tol fungsional Palembang-Betung ruas Musilandas-Pulau Rimau sepanjang 27 kilometer (dari total 33 kilometer) pada 24 Maret 2025, diharapkan dapat meringankan beban Jalintim. Namun, keterbatasan panjang ruas tol dan jam operasional yang hanya dari pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB, membuat dampaknya masih terbatas. Kondisi jalan yang masih berupa tanah pada sebagian ruas tol juga menjadi kendala.
Kemacetan Parah di Jalintim Palembang-Banyuasin
Kepadatan kendaraan di Jalintim Palembang-Banyuasin sudah mulai terasa sejak pukul 11.00 WIB. Menurut Indra, seorang warga setempat, kawasan Sukajadi yang memang rawan macet, kini kondisinya semakin parah akibat arus mudik. "Hari biasa saja macet, apalagi arus mudik ini, kendaraan lebih banyak yang melintas hingga macet," ujarnya.
Kemacetan diperparah dengan banyaknya kendaraan besar seperti truk yang tidak diizinkan melintasi tol fungsional. Hal ini menyebabkan penumpukan kendaraan di Jalintim, yang semakin memperlambat laju kendaraan. Kondisi ini tentunya sangat mengganggu para pemudik yang ingin segera sampai ke tujuan.
Polisi telah mengimbau para pengendara untuk tertib dan tidak saling menyerobot. Kasatlantas Polres Banyuasin, AKP Suwandi Eza, mengimbau agar pengendara tetap tenang dan berhati-hati. Saling menyerobot hanya akan memperburuk kemacetan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Antisipasi Kemacetan Arus Mudik Lebaran 2025
Pemerintah daerah dan kepolisian setempat terus berupaya mengantisipasi kemacetan di Jalintim Palembang-Banyuasin selama arus mudik Lebaran 2025. Selain pembukaan tol fungsional, berbagai upaya lain seperti pengaturan lalu lintas dan penambahan petugas di lapangan juga dilakukan. Namun, dibutuhkan kesadaran dan kerjasama dari seluruh pemudik untuk menciptakan arus mudik yang lancar dan aman.
Diharapkan, dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat, kemacetan dapat diatasi dan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar. Kesabaran dan pengertian dari seluruh pengguna jalan sangat diperlukan dalam menghadapi situasi seperti ini.
Meskipun tol fungsional telah dibuka, namun kapasitasnya masih terbatas. Oleh karena itu, para pemudik diimbau untuk mempersiapkan diri dan merencanakan perjalanan dengan matang. Mempertimbangkan waktu tempuh yang lebih lama akibat kemacetan juga sangat penting.
Untuk mengurangi kepadatan, disarankan agar pemudik dapat memilih waktu perjalanan yang lebih fleksibel, menghindari jam-jam sibuk, dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum memulai perjalanan. Dengan demikian, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Pemerintah juga diharapkan dapat terus berupaya meningkatkan infrastruktur jalan dan memperluas akses tol untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pada musim mudik di tahun-tahun mendatang. Hal ini penting untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik.
Kesimpulan
Kemacetan di Jalan Lintas Timur Palembang-Banyuasin pada H-7 Lebaran 2025 menjadi bukti tantangan dalam manajemen lalu lintas saat arus mudik. Meskipun upaya telah dilakukan, koordinasi dan kesadaran bersama dari semua pihak tetap krusial untuk mengatasi permasalahan ini.