Jawa Timur: Tuan Rumah Ramah Investasi, Raih Peringkat Tiga Nasional
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menegaskan kesiapan Jawa Timur menjadi destinasi investasi unggulan, dengan capaian peringkat tiga nasional pada triwulan IV 2024 dan peningkatan PMDN.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan komitmennya untuk menjadikan provinsi tersebut sebagai destinasi investasi yang ramah dan menarik bagi investor, baik domestik maupun asing. Hal ini disampaikan melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya pada Selasa, 18 Maret 2025. Kenaikan investasi di Jawa Timur sepanjang tahun 2024 menjadi bukti nyata dari upaya tersebut, meskipun terdapat penurunan investasi asing.
Jawa Timur secara aktif menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui berbagai strategi. Upaya ini meliputi peningkatan kemitraan dengan dunia usaha, promosi investasi terintegrasi, penyusunan Investment Project Ready to Offer (IPRO) di berbagai sektor, dan optimalisasi aplikasi JOSS Gandos Jatim Online Single Submission untuk mempercepat proses perizinan. Strategi ini terbukti efektif meningkatkan realisasi investasi, meskipun tantangan masih ada.
Realisasi investasi di Jawa Timur sepanjang tahun 2024 menunjukkan peningkatan 1,5 persen dibandingkan tahun 2023. Meskipun Penanaman Modal Asing (PMA) mengalami penurunan sebesar 21,8 persen, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) justru meningkat signifikan, mencapai 23,3 persen. Capaian ini menempatkan Jawa Timur di peringkat ketiga nasional pada triwulan IV 2024, setelah Jawa Barat dan DKI Jakarta, dengan kontribusi sebesar 7,90 persen terhadap total realisasi investasi nasional.
Dukungan Penuh untuk Iklim Investasi Kondusif
Khofifah menekankan pentingnya menjaga stabilitas daerah untuk mendukung iklim investasi yang kondusif. Kepercayaan investor, menurutnya, sangat dipengaruhi oleh stabilitas dan kemudahan berinvestasi. "Alhamdulillah, capaian ini menempatkan Jawa Timur di posisi ketiga secara nasional," kata Khofifah dalam keterangan resminya. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus menjaga momentum positif ini.
Presiden RI, Prabowo Subianto, turut mengapresiasi kinerja Jawa Timur dalam menarik investasi. Dalam peresmian produksi Pabrik Pemurnian Logam Mulia (Precious Metal Refinery/PMR) PT Freeport Indonesia di JIIPE, Gresik, Senin (17/3), Presiden Prabowo menekankan pentingnya menjaga iklim investasi yang baik di Indonesia. "Saya kira Jawa Timur harus menjadi tuan rumah yang baik agar kita terus menjadi tempat yang ramah bagi investasi dan perusahaan-perusahaan yang ingin masuk ke Indonesia," tegas Presiden Prabowo.
Apresiasi juga disampaikan Presiden Prabowo kepada Gubernur Khofifah atas berbagai pencapaian Jawa Timur. "Terima kasih Ibu Gubernur. Jawa Timur memang luar biasa. Tiap bulan ada saja pabrik baru, gedung baru. Dengan penduduk lebih dari 40,6 juta, lebih besar dari Malaysia, Ibu Khofifah ini cocoknya jadi perdana menteri," puji Presiden Prabowo. Pernyataan ini menunjukkan kepercayaan dan optimisme pemerintah pusat terhadap potensi Jawa Timur.
Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya peran Jawa Timur dalam menarik investasi asing. Keberhasilan Jawa Timur dalam menarik investasi, khususnya PMDN yang signifikan, menjadi bukti nyata keberhasilan strategi yang telah diterapkan oleh pemerintah daerah. Hal ini juga menunjukkan bahwa Jawa Timur memiliki daya tarik investasi yang kuat.
Strategi Jawa Timur dalam Menarik Investasi
Beberapa strategi kunci yang diterapkan Jawa Timur untuk menarik investasi antara lain: peningkatan kemitraan dengan dunia usaha, promosi investasi terintegrasi, penyusunan IPRO di berbagai sektor strategis (industri, infrastruktur, pariwisata, dan properti), dan penggunaan aplikasi JOSS Gandos Jatim Online Single Submission untuk meningkatkan efisiensi perizinan. Kombinasi strategi ini telah berkontribusi pada peningkatan realisasi investasi.
Peningkatan PMDN menunjukkan kepercayaan investor domestik terhadap potensi ekonomi Jawa Timur. Meskipun PMA mengalami penurunan, hal ini tidak mengurangi optimisme pemerintah Jawa Timur dalam melanjutkan upaya menarik investasi asing. Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya menciptakan iklim investasi yang semakin kondusif dan kompetitif.
Keberhasilan Jawa Timur dalam mencapai peringkat ketiga nasional dalam realisasi investasi menunjukkan potensi besar yang dimiliki provinsi ini. Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan kerja sama yang baik dari seluruh pemangku kepentingan, Jawa Timur diharapkan dapat terus meningkatkan daya saingnya dan menjadi magnet bagi investor baik dalam maupun luar negeri.
Ke depan, Jawa Timur akan terus fokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik, penyederhanaan regulasi, dan pengembangan infrastruktur untuk mendukung iklim investasi yang lebih baik. Hal ini akan semakin memperkuat posisi Jawa Timur sebagai destinasi investasi yang menarik dan terpercaya di Indonesia.