Jayawijaya Dorong Optimalisasi Mobil Perpustakaan Keliling untuk Tingkatkan Minat Baca
Dinas Perpustakaan dan Arsip Jayawijaya mendorong optimalisasi mobil perpustakaan keliling untuk meningkatkan minat baca di 40 distrik, karena mobil perpustakaan yang lama sudah rusak.
Wamena, 11 Maret 2024 - Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, tengah berupaya meningkatkan layanan literasi di daerahnya. Upaya ini difokuskan pada optimalisasi mobil perpustakaan keliling yang dinilai krusial dalam menjangkau masyarakat di wilayah yang luas dan terpencil. Minimnya akses terhadap buku dan informasi menjadi tantangan utama yang dihadapi Dispersip Jayawijaya.
Kabupaten Jayawijaya memiliki 40 distrik yang tersebar luas. Kondisi geografis yang menantang menjadi kendala utama dalam menjangkau seluruh wilayah untuk program literasi. Oleh karena itu, mobil perpustakaan keliling dianggap sebagai solusi efektif untuk mendekatkan buku dan sumber belajar kepada masyarakat, terutama di daerah terpencil yang sulit diakses.
Minimnya sarana dan prasarana yang memadai juga menjadi kendala. Kondisi mobil perpustakaan keliling yang telah rusak dan tidak dapat digunakan lagi menjadi perhatian serius Dispersip Jayawijaya. Hal ini tentu menghambat upaya untuk meningkatkan minat baca dan akses informasi bagi masyarakat.
Mobil Perpustakaan Keliling: Jembatan Literasi di Jayawijaya
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jayawijaya, Primus Oagay, mengungkapkan bahwa mobil perpustakaan keliling yang dimiliki dinas saat ini sudah tidak berfungsi optimal. "Kendaraan ini atau mobil perpustakaan keliling merupakan dukungan sejak tahun 2006 dan sudah rusak atau tidak dapat digunakan lagi sejak beberapa tahun lalu," kata Primus Oagay di Wamena, Selasa (11/3).
Beliau menekankan pentingnya keberadaan mobil perpustakaan keliling dalam meningkatkan literasi di 40 distrik Kabupaten Jayawijaya. "Kendaraan ini, kami sangat butuh, karena dapat membantu merangsang minat baca bagi masyarakat di 40 distrik," ujarnya. Kehadiran mobil perpustakaan keliling diharapkan dapat menjangkau pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum di daerah terpencil.
Lebih lanjut, Primus menjelaskan bahwa mobil perpustakaan keliling biasanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, termasuk akses internet gratis. "Kehadiran kendaraan ini akan membantu masyarakat memperoleh internet gratis ketika kami berkunjung ke satu tempat ke tempat lainnya," katanya. Akses internet gratis ini diharapkan dapat membuka peluang belajar dan akses informasi yang lebih luas bagi masyarakat.
Primus berharap, Dispersip Kabupaten Jayawijaya dapat memperoleh bantuan mobil perpustakaan keliling dari Perpustakaan Nasional pada tahun ini. "Salah satu cara mendekatkan taman baca kepada masyarakat, yaitu dengan mendatangi masyarakat dengan berbagai metode yang diberikan supaya mereka suka atau tertarik untuk membaca," ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen Dispersip Jayawijaya untuk terus berupaya meningkatkan minat baca masyarakat melalui berbagai inovasi.
Tantangan dan Harapan Optimalisasi Layanan Literasi
Optimalisasi mobil perpustakaan keliling menghadapi beberapa tantangan, terutama keterbatasan anggaran dan kondisi geografis yang sulit. Namun, Dispersip Jayawijaya tetap optimistis dapat mengatasi tantangan tersebut dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah.
Program literasi di Jayawijaya tidak hanya berfokus pada penyediaan buku, tetapi juga pada pengembangan minat baca dan keterampilan literasi. Dengan mobil perpustakaan keliling yang memadai, diharapkan program literasi dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan dampak yang lebih besar.
Dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk keberhasilan program ini. Partisipasi aktif masyarakat juga sangat diharapkan untuk mendukung program literasi dan meningkatkan minat baca di Kabupaten Jayawijaya.
Ke depan, Dispersip Jayawijaya berharap dapat meningkatkan kualitas layanan literasi dengan berbagai inovasi dan program yang menarik. Dengan demikian, minat baca masyarakat dapat terus meningkat dan berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Jayawijaya.
Selain itu, Dispersip juga merencanakan pelatihan-pelatihan literasi untuk masyarakat agar dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara maksimal. Mereka juga berencana untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti sekolah, perguruan tinggi, dan organisasi masyarakat, untuk memperluas jangkauan program literasi.