Jember Cari Solusi Jalan Rusak: Kesepakatan Batasi Truk & Perbaikan Jalan
Pemkab Jember, bersama Pemprov Jatim, DPRD, perusahaan semen, dan warga sepakat membatasi tonase truk dan memperbaiki jalan rusak di Rambipuji-Puger dan Jombang-Puger untuk mencegah kecelakaan.
Jalan Rusak di Jember: Mencari Titik Temu
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menggelar rapat koordinasi besar-besaran pada Senin, 13 Januari 2024, di Pendapa Wahyawibawagraha. Tujuannya? Mencari solusi atas kerusakan jalan provinsi di wilayah Kecamatan Rambipuji-Puger dan Jombang-Puger yang kerap memicu kecelakaan. Rapat ini melibatkan Pemprov Jawa Timur, DPRD Jatim dan Jember, perusahaan semen, TNI/Polri, dan perwakilan warga.
Kenapa Jalan Rusak dan Bagaimana Solusinya?
Bupati Jember, Hendy Siswanto, menjelaskan bahwa kerusakan jalan disebabkan oleh truk-truk yang kelebihan muatan, hingga 50 ton. Padahal, jalan tersebut hanya mampu menahan beban maksimal 15 ton. Beliau menambahkan, Pemprov Jatim telah mengalokasikan anggaran Rp52 miliar di APBD 2025 untuk perbaikan dan perawatan jalan. Namun, Pemkab Jember mengusulkan perbaikan dengan menggunakan beton, bukan aspal biasa, demi meningkatkan kualitas dan daya tahan jalan.
Kerja Sama dan CSR
Untuk mengatasi masalah panjang jalan yang akan diperbaiki, Pemkab Jember mengupayakan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan PT. Semen Imasco Asiatic melalui program CSR mereka. Bupati Hendy juga mengingatkan warga untuk tidak menutup jalan agar proses perbaikan berjalan lancar.
Tanggapan Pihak Terkait
M. Satib, perwakilan Komisi D DPRD Jatim, menyatakan bahwa rapat tersebut merupakan respon atas keluhan masyarakat, khususnya di Jember selatan. Ia menambahkan, kesepakatan yang tercapai antara lain pembatasan bobot dump truck maksimal 15 ton.
Hasil Rapat dan Poin Penting
Rapat menghasilkan delapan poin kesepakatan, termasuk larangan penutupan jalan oleh warga, batasan tonase truk 15 ton, dan perbaikan jalan setiap hari oleh tim reaksi cepat (TRC) dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim. Rapat dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jatim, Joko Irianto (mewakili Pj Gubernur Jatim), kepala OPD Pemprov Jatim, dan Forkopimda Jember.
Latar Belakang Masalah
Sebelumnya, aksi blokade jalan di wilayah selatan Jember sempat terjadi, bahkan menyebabkan antrean panjang truk pengangkut bahan baku semen menuju PT. Semen Imasco Asiatic.
Kesimpulan
Kerja sama berbagai pihak dalam mengatasi kerusakan jalan di Jember menunjukkan komitmen untuk mencari solusi yang berkelanjutan. Kesepakatan yang tercapai diharapkan dapat mengatasi masalah kerusakan jalan dan mencegah kecelakaan di masa mendatang.