BI dan Bank Sentral Vietnam Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral
Bank Indonesia (BI) dan State Bank of Vietnam (SBV) resmi tingkatkan kerja sama bilateral di bidang kebanksentralan untuk mendorong stabilitas ekonomi dan keuangan regional.

Bank Indonesia (BI) dan State Bank of Vietnam (SBV) resmi meningkatkan kerja sama bilateral di bidang kebanksentralan. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada 7 Maret 2025, berlaku efektif selama lima tahun ke depan. Kerja sama ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi kedua negara.
MoU ini merupakan langkah penting dalam memperkuat hubungan yang telah terjalin antara BI dan SBV. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam kemitraan yang semakin solid antara kedua bank sentral. Ia menekankan bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat yang saling menguntungkan dan berkontribusi pada stabilitas serta pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia.
Hal senada disampaikan Gubernur SBV, Nguyen Thi Hong. Beliau menyebut MoU ini sebagai langkah krusial dalam meningkatkan kolaborasi keuangan antara Indonesia dan Vietnam. Kerja sama ini menegaskan peran strategis kedua institusi dalam menjaga ketahanan ekonomi dan keuangan masing-masing negara.
Kerja Sama yang Komprehensif
Nota kesepahaman ini mencakup berbagai area utama tugas bank sentral, termasuk kebijakan moneter, makroprudensial dan stabilitas keuangan, sistem pembayaran dan setelmen, serta inovasi digital. Kerja sama yang komprehensif ini diharapkan akan menghasilkan dampak yang signifikan bagi kedua negara.
Implementasi kerja sama akan dilakukan melalui berbagai bentuk kegiatan, seperti dialog kebijakan mengenai isu strategis, pertukaran pengalaman dan pengetahuan, studi atau penelitian bersama, pengembangan kapasitas, dan pertukaran data atau informasi. Dengan demikian, diharapkan akan terjadi peningkatan kapasitas dan pemahaman bersama dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Kesepakatan ini juga sejalan dengan komitmen bersama untuk mendorong stabilitas keuangan, kekuatan ekonomi, dan pertumbuhan berkelanjutan di kawasan. Hal ini menunjukkan sinergi yang kuat antara Indonesia dan Vietnam dalam menjaga stabilitas ekonomi regional.
Momentum Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik
Penandatanganan MoU ini merupakan bagian penting dari hasil pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo dengan Sekretaris Jenderal Republik Sosialis Vietnam To Lam pada 10 Maret 2025. Pertemuan tersebut sekaligus menandai 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam, yang semakin memperkuat ikatan persahabatan dan kerja sama kedua negara.
Kerja sama yang terjalin antara BI dan SBV ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kerja sama antar negara lainnya dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Dengan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, kedua negara dapat lebih siap menghadapi berbagai risiko dan memanfaatkan peluang yang ada.
"MoU ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kolaborasi keuangan antara Indonesia dan Vietnam," ujar Gubernur SBV Nguyen Thi Hong. "Kesepakatan ini menegaskan pentingnya peran strategis kedua institusi dalam menjaga ketahanan keuangan dan ekonomi." Pernyataan ini menekankan komitmen kuat kedua negara untuk bekerja sama dalam menjaga stabilitas ekonomi regional.
Pentingnya Kolaborasi untuk Stabilitas Ekonomi Regional
Kolaborasi antara BI dan SBV tidak hanya akan menguntungkan kedua negara, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas ekonomi regional. Dengan saling berbagi informasi dan pengalaman, kedua negara dapat lebih efektif dalam mengelola risiko dan memanfaatkan peluang ekonomi. Hal ini sangat penting mengingat dinamika ekonomi global yang semakin kompleks.
Lebih lanjut, kerja sama ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan pengembangan sistem keuangan di kedua negara. Pertukaran pengetahuan dan teknologi di bidang inovasi digital akan mempercepat transformasi digital di sektor keuangan, meningkatkan efisiensi, dan memperluas akses keuangan bagi masyarakat.
Secara keseluruhan, kesepakatan kerja sama antara BI dan SBV ini merupakan langkah strategis yang penting untuk memperkuat hubungan bilateral dan mendorong stabilitas ekonomi regional. Komitmen bersama untuk meningkatkan kolaborasi di berbagai bidang kebanksentralan akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua negara dan kawasan Asia Tenggara.