Jepang Dukung Penuh Kebijakan Pangan Prabowo: MBG dan Kemandirian Energi Jadi Fokus
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, menyatakan dukungan penuh negaranya terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto terkait MBG dan kemandirian pangan serta energi, ditandai dengan kerja sama proyek energi terbarukan.
Jakarta, 21 Februari 2024 (ANTARA) - Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada perayaan ulang tahun ke-65 Kaisar Jepang Naruhito di Kedutaan Besar Jepang Jakarta, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, secara resmi menyatakan dukungan penuh negaranya terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Dukungan tersebut difokuskan pada dua pilar utama: program penyediaan makanan bergizi gratis (MBG) dan pencapaian kemandirian pangan dan energi di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Kamis malam, dan menjadi sorotan utama dalam hubungan bilateral kedua negara.
Masaki menekankan komitmen Jepang untuk berbagi keahlian dan memperkuat kerja sama, baik di sektor publik maupun swasta, untuk mendukung terwujudnya visi Presiden Prabowo. Kunjungan Presiden Prabowo ke Jepang pada April 2024 mendatang, setelah pemilu, dinilai Masaki sebagai bukti nyata apresiasi Indonesia terhadap hubungan bilateral yang kuat dengan Jepang. Hal ini disebutnya sebagai "sikap yang sangat menggembirakan."
Lebih lanjut, Masaki menjelaskan bahwa komitmen Jepang untuk Indonesia tidak hanya berhenti pada sektor pangan. Jepang juga menegaskan posisinya sebagai mitra utama Indonesia dalam mencapai kemandirian energi, salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo. Kerja sama ini diwujudkan melalui berbagai program, termasuk promosi Asia Zero Emission Community (AZEC).
Kerja Sama Energi Terbarukan: Proyek AZEC di Indonesia
Kerja sama Indonesia-Jepang dalam kerangka AZEC bertujuan untuk mencapai tiga terobosan utama: dekarbonisasi, keamanan energi, dan pertumbuhan ekonomi. Masaki mengungkapkan bahwa lebih dari 150 proyek telah berjalan di Indonesia di bawah inisiatif AZEC. Salah satu contoh paling menonjol adalah perluasan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh.
PLTP Muara Laboh merupakan bagian dari 15 proyek PLTP di Indonesia yang didukung oleh AZEC. Proyek ini dioperasikan oleh PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML), sebuah perusahaan patungan antara perusahaan Indonesia dan Jepang. Saat ini, SEML tengah membangun Unit 2 dan 3 PLTP Muara Laboh, yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2027 dan 2033.
Keberhasilan proyek ini menjadi bukti nyata komitmen Jepang dalam mendukung transisi energi berkelanjutan di Indonesia. Kerja sama ini bukan hanya sekadar transfer teknologi, tetapi juga kolaborasi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.
Kolaborasi Pangan dan Budaya: Menjelajahi Lebih dari Sekadar Tokyo
Selain kerja sama di bidang energi, Masaki juga menyoroti pentingnya aspek budaya dan kuliner dalam hubungan Indonesia-Jepang. Acara perayaan ulang tahun Kaisar Jepang tersebut turut menampilkan berbagai produk makanan Jepang, sebagai upaya memperkenalkan keragaman kuliner Jepang kepada masyarakat Indonesia. Lebih dari itu, Masaki mendorong warga Indonesia untuk menjelajahi berbagai daerah di Jepang di luar kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, Osaka, dan Hokkaido, karena setiap daerah memiliki kekayaan budaya dan keindahan alam tersendiri.
Ia juga menekankan perkembangan pesat pertukaran budaya antara masyarakat daerah di Jepang dan Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa kerja sama kedua negara tidak hanya terfokus pada aspek ekonomi dan politik, tetapi juga mencakup aspek sosial dan budaya yang memperkuat ikatan persahabatan kedua bangsa.
Dukungan Jepang terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto ini menunjukkan komitmen kuat Jepang dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Kerja sama yang komprehensif ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral kedua negara dan membawa manfaat bagi kedua bangsa di masa depan.