JPO Kolong Flyover Kalibata Dibuka Kembali, Namun Hanya Sementara
JPO kolong Flyover Kalibata dibuka kembali pukul 06.00-18.00 WIB setelah sempat ditutup karena tawuran, namun Pemprov DKI Jakarta masih akan mengevaluasi statusnya.
Jakarta, 14 Februari 2025 - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kolong Jalan Layang (Flyover) Kalibata kembali dibuka untuk umum. Setelah sempat ditutup karena sering menjadi lokasi tawuran, warga sekitar kini dapat kembali menggunakan akses tersebut, namun hanya pada jam-jam tertentu.
Pembukaan JPO dengan Jam Terbatas
Berdasarkan keterangan Lurah Rawajati, Sariman, JPO tersebut dibuka dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB. Selama jam operasional, warga sekitar berjaga untuk memastikan keamanan dan ketertiban. Keputusan ini diambil sebagai respon atas keluhan warga yang kesulitan dalam mobilitas sehari-hari, terutama untuk akses menuju wilayah Rawajati, Pancoran (Jakarta Selatan) dan Kramat Jati (Jakarta Timur).
Penutupan JPO sebelumnya dilakukan untuk mencegah aksi tawuran yang kerap terjadi di malam hari hingga subuh. Kejadian tawuran ini bahkan pernah mengakibatkan korban jiwa setahun yang lalu. Oleh karena itu, pembukaan JPO kali ini dilakukan dengan jam operasional terbatas untuk meminimalisir risiko kejadian serupa.
Antisipasi Tawuran dan Evaluasi Pemprov DKI
Meskipun telah dibuka kembali, Pemprov DKI Jakarta masih akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait status JPO tersebut. Pj. Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan akan mengkaji apakah JPO ini akan dibuka secara permanen atau tidak. Pemprov DKI juga akan mencari solusi terbaik untuk memastikan keamanan dan ketertiban di sekitar JPO tersebut.
Sebagai upaya antisipasi tawuran, telah didirikan Posko Tiga Pilar yang dijaga oleh organisasi masyarakat sekitar. Posko ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi pengguna JPO dan warga sekitar. Pembukaan JPO juga disesuaikan dengan jam masuk dan pulang sekolah, guna mempermudah mobilitas para siswa.
Masa Depan JPO Kolong Flyover Kalibata
Meskipun saat ini JPO telah dibuka kembali, statusnya masih bersifat sementara. Keputusan untuk membuka JPO secara permanen atau mencari solusi alternatif lain masih dalam tahap evaluasi oleh Pemprov DKI Jakarta. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga, serta mencegah terjadinya tawuran di masa mendatang. Diharapkan evaluasi ini akan menghasilkan solusi yang terbaik untuk semua pihak.
Pembukaan JPO ini juga diprediksi akan tetap berlangsung selama bulan Ramadhan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan mobilitas warga selama bulan puasa. Namun, kewaspadaan tetap harus dijaga agar kejadian tawuran tidak terulang kembali. Keberadaan Posko Tiga Pilar diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar JPO.