Kalsel Berpotensi Jadi Lumbung Pangan Nasional, Mentan Optimistis Panen Padi Tiga Kali Setahun
Menteri Pertanian optimis Kalimantan Selatan dapat meningkatkan produksi padi hingga tiga kali setahun dan menjadi lumbung pangan nasional berkat potensi lahan sawah yang luas dan program pemerintah.
Tanah Laut, Kalimantan Selatan, 18 Maret 2023 - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan optimismenya terhadap potensi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk menjadi lumbung pangan nasional. Hal ini didasarkan pada kemampuan Kalsel untuk meningkatkan indeks pertanaman padi hingga tiga kali setahun (IP 300).
Pernyataan tersebut disampaikan Mentan Amran usai melakukan panen padi di lokasi Optimalisasi Lahan (OPLAH) di Desa Maluka Baulin, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel. Ia menekankan pentingnya peningkatan produksi pangan mengingat krisis beras yang terjadi di beberapa negara. Dengan potensi peningkatan panen hingga tiga kali lipat di Kalsel, Mentan yakin provinsi ini dapat berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional.
Kalsel memiliki lahan sawah seluas 340.000 hektare dengan produksi padi sekitar 1,7 juta ton. Mentan memperkirakan, jika intensitas tanam ditingkatkan menjadi tiga kali setahun, produksi padi dapat melonjak hingga 4-5 juta ton. Ini merupakan potensi yang sangat besar dan perlu dimaksimalkan.
Strategi Peningkatan Produksi Padi di Kalsel
Untuk mencapai target tersebut, Mentan Amran menjelaskan beberapa strategi yang akan diterapkan. Strategi ini meliputi optimalisasi lahan, perbaikan irigasi, penyaluran pupuk, dan modernisasi pertanian. Kabupaten Tanah Laut dan Barito Kuala menjadi prioritas utama dalam program peningkatan produksi padi ini.
Bupati setempat didorong untuk segera berkoordinasi dan mengeksekusi program dengan cepat. Mentan memastikan dukungan penuh dari pemerintah, namun menekankan pentingnya eksekusi yang cepat agar tidak ada lahan yang menganggur atau tidak produktif. Program cetak sawah juga akan dipercepat, dan pemerintah akan menyalurkan alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam jumlah besar.
Perbaikan sistem irigasi juga menjadi kunci utama keberhasilan program ini. Mentan menyatakan bahwa dua kabupaten tersebut akan mendapatkan perhatian serius dengan dukungan penuh dari bupati, Dandim, dan Kapolres. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian di Kalsel secara pesat.
Dukungan Penuh Pemerintah untuk Kalsel
Selain peningkatan indeks pertanaman, Mentan juga menekankan pentingnya modernisasi pertanian. Pemerintah akan memberikan dukungan penuh berupa penyediaan alsintan dan perbaikan sistem irigasi. Dengan berbagai langkah strategis ini, Kalsel diproyeksikan dapat meningkatkan produksi padi hingga tiga kali lipat.
Hal ini akan menjadikan Kalsel sebagai salah satu pilar utama ketahanan pangan nasional dan membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mencapai swasembada beras yang berkelanjutan. "Kami tidak bisa setengah-setengah dalam meningkatkan produksi pangan," tegas Mentan Amran. "Negara lain sedang mengalami krisis beras, kita harus siap." Pernyataan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam upaya meningkatkan produksi pangan nasional.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan kerjasama yang solid antara berbagai pihak, Kalsel diharapkan dapat mencapai target produksi padi yang ambisius dan berkontribusi besar dalam mewujudkan ketahanan pangan Indonesia.
Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kuantitas, tetapi juga kualitas hasil panen. Modernisasi pertanian akan membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat Kalsel.