Kalsel Susun Paket Wisata Gabungan Bali-Kalsel, Dorong Kunjungan Wisatawan Mancanegara
Dinas Pariwisata Kalsel berkolaborasi dengan asosiasi travel dan Bali untuk menciptakan paket wisata gabungan Bali-Kalsel, guna meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara serta mempromosikan Geopark Meratus.
Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (Dispar Kalsel) sedang menyusun paket wisata gabungan atau travel pattern bundling yang memadukan keindahan Bali dan pesona Kalimantan Selatan. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara, sekaligus memperkenalkan potensi wisata Kalimantan Selatan ke kancah internasional. Langkah ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, khususnya bagi UMKM.
Kepala Bidang Pemasaran Dispar Provinsi Kalsel, Muhammad Noor, menjelaskan bahwa paket wisata gabungan ini merupakan strategi untuk mengenalkan berbagai potensi wisata Kalimantan Selatan. Mulai dari kekayaan budaya Banjar, keunikan susur sungai, pesona alam pegunungan Meratus, hingga kuliner khas daerah akan dipromosikan secara luas. "Kita dapat memperkenalkan potensi wisata Banua mulai dari budaya Banjar, keunikan susur sungai, pesona alam pegunungan Meratus, hingga kuliner khas daerah ke kancah nasional dan internasional," ujar Noor.
Program ini dirancang untuk mendorong arus kunjungan wisatawan dari Bali ke Kalimantan Selatan, mengubah persepsi Kalsel dari sekadar daerah transit menjadi destinasi wisata yang autentik dan menarik. Kerja sama dengan asosiasi travel seperti Asita, Asparwi, dan Astindo menjadi kunci sukses program ini, dengan paket wisata yang ditawarkan selama 4 hari 3 malam, mengunjungi destinasi unggulan, terutama geosite di empat rute Geopark Meratus.
Paket Wisata Gabungan: Strategi Promosi Geopark Meratus
Paket wisata gabungan Bali-Kalimantan Selatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga sebagai upaya promosi Geopark Meratus ke kancah internasional. Dengan menawarkan pengalaman wisata yang komprehensif, diharapkan wisatawan akan lebih tertarik untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya Kalimantan Selatan. Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi UMKM di Kalimantan Selatan, mulai dari sektor kuliner, kerajinan, penginapan, transportasi lokal, hingga penyedia jasa wisata.
Kepala Badan Promosi Wisata Badung, Bali, Wisnu Arimbawa, memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Ia menilai bahwa paket wisata gabungan ini merupakan langkah yang tepat untuk mendekatkan Kalimantan Selatan kepada Bali sebagai pintu gerbang wisata Indonesia. Wisnu juga menekankan pentingnya kerja sama dan dukungan dari digital club dalam mempromosikan paket wisata ini.
Wisnu menambahkan bahwa potensi wisata Kalimantan Selatan, yang meliputi wisata alam, budaya, dan religi, sangat diminati wisatawan mancanegara, terutama dari Amerika, Korea, Eropa, dan Jepang. Konektivitas penerbangan antara Bali dan Kalimantan Selatan juga menjadi faktor pendukung kesuksesan program ini. "Apalagi saat ini sudah ada dua maskapai penerbangan yang mendukung konektivitas Bali-Kalsel, sehingga perlu menyusun bundling paket wisata dengan menyesuaikan jadwal penerbangan tersebut," jelas Wisnu.
Harapan untuk Pariwisata Indonesia
Wisnu berharap inisiatif Kalimantan Selatan ini dapat diikuti oleh daerah lain di Indonesia. Hal ini penting untuk mempromosikan keragaman wisata Indonesia dan meningkatkan daya tarik Indonesia di mata dunia. "Kita tidak ingin hanya menjual Bali, jadi kita ingin menjual potensi keragaman wisata di Indonesia, dan itu yang membuat produk wisata Indonesia semakin kaya dimata dunia," pungkas Wisnu.
Dengan adanya paket wisata gabungan ini, diharapkan Kalimantan Selatan dapat semakin dikenal di kancah internasional dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah. Kerja sama yang baik antara Dispar Kalsel, asosiasi travel, dan Bali menjadi kunci keberhasilan program ini dalam menarik minat wisatawan dan mempromosikan keindahan Indonesia secara lebih luas.