Kasus Demam Berdarah di Situbondo Menurun, Dinkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada
Dinas Kesehatan Situbondo laporkan penurunan kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga April 2025, namun tetap imbau masyarakat untuk waspada dan melakukan pencegahan.
Situbondo, Jawa Timur, 30 April 2025 - Kabar baik datang dari Kabupaten Situbondo. Dinas Kesehatan setempat mengumumkan penurunan signifikan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada periode Januari-April 2025. Data menunjukkan hanya 171 kasus yang tercatat, jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 273 kasus. Penurunan ini menjadi angin segar bagi upaya pengendalian penyakit yang kerap merebak di musim hujan ini. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk curah hujan yang lebih normal dibandingkan tahun sebelumnya.
Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Hari Santoso, menjelaskan bahwa intensitas hujan yang lebih rendah berperan penting dalam menekan populasi nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD. "Karena tahun kemarin itu musim hujan cukup ekstrem sehingga berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti cepat, sedangkan tahun ini cuaca normal," ujarnya dalam keterangan pers di Situbondo, Rabu.
Lebih lanjut, Hari Santoso memaparkan rincian data kasus DBD. Pada Januari 2025 tercatat 65 kasus, menurun dibandingkan 86 kasus pada Januari 2024. Tren penurunan berlanjut pada Februari dengan 55 kasus (dibandingkan 65 kasus pada Februari 2024), Maret dengan 45 kasus (dibandingkan 88 kasus pada Maret 2024), dan hanya 6 kasus pada April 2025 (jauh di bawah 34 kasus pada April 2024).
Penurunan Kasus DBD dan Upaya Pencegahan
Meskipun menunjukkan tren positif, Hari Santoso menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat. Ia menghimbau agar masyarakat tetap aktif melakukan upaya pencegahan dengan menerapkan prinsip 3M plus: menguras bak mandi minimal seminggu dua kali, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk memanfaatkan abate, larutan yang efektif untuk membasmi jentik nyamuk.
"Kami juga membagikan abate kepada masyarakat, yaitu larutan untuk mengendalikan jentik nyamuk aedes aegypti," tambahnya. Pembagian abate ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk mendukung upaya pencegahan di tingkat masyarakat.
Lebih jauh lagi, Dinas Kesehatan Situbondo juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Petugas kesehatan yang tersebar di 17 kecamatan secara aktif memberikan penyuluhan tentang DBD, mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah penyebaran penyakit ini. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program pengendalian DBD.
Sosialisasi ini mencakup informasi mengenai gejala awal DBD, cara pencegahan yang efektif, serta pentingnya segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala yang mencurigakan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang bahaya DBD dan bagaimana cara mengatasinya.
Partisipasi Masyarakat Kunci Pencegahan DBD
Suksesnya upaya penurunan kasus DBD di Situbondo tidak terlepas dari peran aktif masyarakat. Dengan kesadaran dan partisipasi yang tinggi, diharapkan kasus DBD dapat terus ditekan. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit.
Keberhasilan ini juga menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam upaya pengendalian DBD. Dengan strategi yang tepat dan dukungan penuh dari masyarakat, penyakit yang mematikan ini dapat dikendalikan dan angka kejadiannya dapat terus ditekan. Semoga tren penurunan kasus ini dapat berlanjut dan Situbondo tetap terbebas dari wabah DBD.
Dinas Kesehatan Situbondo berharap tren positif ini akan berlanjut. Komitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi, serta kerja sama yang erat dengan masyarakat, akan menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD di masa mendatang. Dengan demikian, Situbondo dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi seluruh warganya.