Kebakaran Kemayoran: Pemprov DKI Pastikan Kebutuhan Dasar Penyintas Terpenuhi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan kebutuhan dasar 1.797 penyintas kebakaran di Kemayoran terpenuhi, termasuk makanan, pakaian, dan tempat pengungsian sementara.
Kebakaran hebat yang menghanguskan 543 bangunan di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, Selasa (21/1) dini hari, telah menimbulkan keprihatinan. Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bergerak cepat memastikan kebutuhan dasar para penyintas terpenuhi dengan baik.
Sebanyak 607 kepala keluarga (KK) atau sekitar 1.797 jiwa terdampak langsung akibat kebakaran tersebut. Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari, menyatakan bahwa Pemprov DKI telah menjamin ketersediaan makanan, minuman, pakaian anak-anak, dan perlengkapan keluarga lainnya sesuai standar penanganan pengungsi. Hal ini merupakan prioritas utama dalam masa tanggap darurat.
Pemenuhan kebutuhan dasar ini tak lepas dari kerja sama lintas instansi. BPBD DKI Jakarta, TNI, dan Polri turut berkolaborasi dalam menyediakan bantuan logistik dan dukungan lainnya. Makanan siap saji telah disiapkan untuk kebutuhan sehari-hari para penyintas.
Untuk tempat tinggal sementara, 13 tenda pengungsian telah didirikan di halaman Polres Jakarta Pusat. Prioritas penempatan di tenda diberikan kepada lansia, anak-anak, dan ibu-ibu. Pemprov DKI menerapkan standar operasional prosedur (SOP) dalam penanganan pengungsi, dengan masa pengungsian awal selama tujuh hari, dan dapat diperpanjang hingga 10 hari jika diperlukan setelah koordinasi dengan BPBD.
Premi Lasari menekankan pentingnya penanganan bencana yang cepat dan terorganisir. "Kami berharap semua penyintas dapat tertangani dengan baik, terutama dari sisi pelayanan publik. Proses ini akan terus kami pantau untuk memastikan kondisi mereka aman dan nyaman," ujarnya. Pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik agar para korban dapat kembali ke kondisi normal secepat mungkin.
Seluruh pihak terkait terus berkoordinasi untuk memastikan pemenuhan kebutuhan dasar penyintas. Sinergi antara Dinas Sosial dan BPBD DKI Jakarta, bersama instansi lainnya, menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan perlindungan dan layanan layak bagi para penyintas selama masa pemulihan. Kecepatan dan organisasi dalam penanganan bencana ini menjadi faktor penting dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi para korban.
Dengan adanya jaminan pemenuhan kebutuhan dasar, diharapkan para penyintas dapat melewati masa sulit ini dengan lebih tenang. Pemprov DKI Jakarta menunjukkan komitmennya dalam memberikan dukungan penuh bagi warga yang terdampak bencana kebakaran ini. Ke depannya, evaluasi dan peningkatan sistem tanggap darurat akan terus dilakukan untuk meminimalisir dampak bencana serupa di masa mendatang.