Kejurnas Pencak Silat IPSI Sumsel di Palembang: 2.650 Atlet Berlaga!
Kejurnas Pencak Silat IPSI Sumsel di Palembang diikuti 2.650 atlet dari berbagai daerah di Indonesia bahkan Singapura, memperebutkan gelar juara di lima kategori usia.
Sebanyak 2.650 atlet pencak silat dari berbagai daerah di Indonesia dan Singapura beradu kemampuan dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat IPSI Sumatera Selatan yang berlangsung di Jakabaring Sport City, Palembang, pada 20-23 Februari 2025. Kejuaraan ini melibatkan atlet dari 17 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan, serta provinsi lain seperti Jambi, Lampung, Bangka Belitung, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Riau, dan Aceh. Kejurnas ini diharapkan dapat mencetak atlet-atlet berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Staf Ahli Gubernur Sumsel Bidang Keuangan, Ekonomi, dan Pembangunan, Sutoko, menyampaikan bahwa ajang ini penting untuk mendorong perkembangan pencak silat di Indonesia. Beliau menekankan potensi besar yang dimiliki pencak silat untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Keikutsertaan atlet dari Singapura juga menunjukkan apresiasi internasional terhadap cabang olahraga ini.
Kejurnas Pencak Silat IPSI Sumsel ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi wahana untuk mengukur kemampuan dan mental bertanding para atlet. Kompetisi yang ketat diprediksi akan melahirkan atlet-atlet berbakat yang siap membawa harum nama daerah dan negara di masa depan. Partisipasi dari berbagai daerah dan negara menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap kejuaraan ini.
Kategori Pertandingan dan Peserta
Sekretaris IPSI Sumsel, Darlis, menjelaskan bahwa Kejurnas ini dibagi menjadi lima kategori utama. Kategori usia SD diikuti oleh 862 atlet, usia SMP 1.022 atlet, Remaja 444 atlet, Dewasa 50 atlet, dan Mahasiswa 150 atlet. Jumlah peserta yang signifikan ini menunjukkan besarnya minat dan bakat dalam pencak silat di Indonesia.
Kehadiran perwakilan dari Polda Bengkulu dan Polda Sumsel turut menambah meriah dan kompetitifnya kejuaraan ini. Partisipasi dari pihak kepolisian menunjukkan dukungan terhadap perkembangan olahraga pencak silat di Indonesia. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan citra positif olahraga pencak silat di mata masyarakat.
Kompetisi yang ketat dan jumlah peserta yang banyak menandakan tingginya kualitas atlet pencak silat di Indonesia. Kejurnas ini menjadi tolok ukur kemampuan para atlet dan sekaligus ajang seleksi untuk mempersiapkan atlet-atlet berprestasi di masa mendatang.
Harapan Kejurnas Pencak Silat IPSI Sumsel
Sutoko berharap, Kejurnas Pencak Silat IPSI Sumsel ini dapat menjadi batu loncatan bagi atlet-atlet muda berbakat untuk mencapai prestasi gemilang di kancah nasional maupun internasional. Kejuaraan ini diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet yang mampu mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang internasional.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan kepolisian, diharapkan penyelenggaraan kejuaraan ini dapat berjalan lancar dan sukses. Keberhasilan Kejurnas ini akan menjadi modal penting untuk pengembangan pencak silat di Sumatera Selatan dan Indonesia secara keseluruhan. Semoga atlet-atlet yang berlaga dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dan menjunjung tinggi sportivitas.
"Kejuaraan ini dapat menjadi ajang pencetak atlet pesilat unggulan yang nantinya bisa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional," kata Sutoko. Sementara itu, Darlis menambahkan, "IPSI Cup II bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah bagi para atlet untuk mengasah kemampuan dan mental bertanding mereka."
Kejurnas ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar pesilat dari berbagai daerah. Semoga kejuaraan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pencak silat di Indonesia.