Kemenag Aceh Ajak Masyarakat Sebar Hal Positif di Bulan Ramadhan
Kepala Kanwil Kemenag Aceh mengajak masyarakat Aceh untuk menyebarkan hal-hal positif selama Ramadhan, mengisi bulan suci dengan kegiatan bermanfaat, dan menjaga kerukunan antar umat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, Azhari, mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk menyebarkan energi positif selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Ajakan ini disampaikan pada Senin, 03/03 di Banda Aceh. Azhari menekankan pentingnya memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk meningkatkan amal kebajikan dan mempererat tali silaturahmi.
Menurut Azhari, Ramadhan merupakan bulan mulia yang penuh berkah dan sangat dinantikan oleh umat muslim. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk mengisi bulan suci ini dengan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Ia berharap, semangat positif ini akan menular dan menciptakan suasana Ramadhan yang damai dan penuh kedamaian.
Lebih lanjut, Azhari juga memberikan contoh kegiatan positif yang dapat dilakukan selama Ramadhan, seperti membaca Al-Quran, meningkatkan ibadah, dan memperbanyak amal sholeh. Hal ini, menurutnya, akan membuat bulan Ramadhan terasa lebih bermakna dan menenangkan.
Ramadhan: Momentum Penguatan Ukhuwah Islamiyah
Dalam kesempatan tersebut, Azhari juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan di tengah masyarakat selama bulan Ramadhan. Bulan suci ini, kata Azhari, menjadi momen yang tepat untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan membangun energi positif bersama. Ia berharap seluruh umat Islam di Aceh dapat saling menghormati dan menghargai perbedaan.
Azhari mengajak masyarakat untuk saling memaafkan dan melupakan segala perselisihan yang mungkin terjadi. Hal ini, menurutnya, akan menciptakan suasana yang kondusif dan harmonis selama bulan Ramadhan. Dengan demikian, ibadah puasa yang dijalankan akan lebih khusyuk dan diterima oleh Allah SWT.
Lebih jauh, ia juga mengajak masyarakat untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak suasana Ramadhan, seperti menyebarkan berita hoax, ujaran kebencian, dan perselisihan antar sesama. Sebaliknya, masyarakat didorong untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan yang bermanfaat.
Produktifitas Kerja Sebagai Ibadah
Tidak hanya mengajak masyarakat untuk beribadah, Azhari juga memberikan pesan kepada jajarannya di Kemenag Aceh untuk tetap produktif bekerja selama bulan Ramadhan. Ia berpendapat bahwa bekerja dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab juga merupakan bentuk ibadah.
Azhari menjelaskan bahwa ibadah di bulan Ramadhan tidak hanya terbatas pada kegiatan ritual semata, tetapi juga mencakup berbagai aktivitas positif lainnya, termasuk bekerja untuk melayani masyarakat. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara ibadah dan pekerjaan, agar keduanya dapat berjalan dengan baik.
Namun, Azhari juga mengingatkan agar istirahat tetap dijaga. Istirahat yang dimaksud bukanlah tidur sepanjang hari, melainkan beristirahat sejenak setelah lelah bekerja. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisik agar tetap produktif dalam menjalankan aktivitas ibadah dan pekerjaan.
Menjadikan Ramadhan sebagai Ajang Muhasabah Diri
Di akhir penyampaiannya, Azhari mengajak seluruh jajaran Kemenag Aceh untuk menjadikan bulan Ramadhan sebagai ajang untuk membersihkan hati dan saling memaafkan. Ia berharap, dengan saling memaafkan, rasa dendam dan dengki dapat dihilangkan, sehingga ibadah puasa yang dijalankan dapat diterima oleh Allah SWT.
Azhari juga menekankan pentingnya introspeksi diri selama bulan Ramadhan. Dengan melakukan muhasabah, diharapkan dapat memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik. Hal ini akan memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dengan demikian, ajakan dari Kemenag Aceh ini diharapkan dapat menciptakan suasana Ramadhan yang penuh kedamaian, kerukunan, dan keberkahan bagi seluruh masyarakat Aceh. Semoga Ramadhan tahun ini menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas keimanan dan amal kebajikan.