Kemenag Balikpapan Imbau JCH Jaga Kesehatan dan Waspadai Cuaca Panas Makkah
Kemenag Balikpapan mengingatkan jamaah calon haji (JCH) untuk menjaga kesehatan dan mewaspadai cuaca panas ekstrem di Makkah, serta mengatur ibadah sunah agar tak memaksakan diri.
Balikpapan, 6 Mei 2024 - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, memberikan imbauan penting kepada 521 jamaah calon haji (JCH) yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Imbauan tersebut menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan mewaspadai cuaca ekstrem di Makkah, Arab Saudi. Keberangkatan JCH ini dilakukan melalui Bandar Udara Internasional Sultan Aji Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
Kepala Kemenag Kota Balikpapan, Masrivani, menyampaikan pesan penting agar para JCH tidak memaksakan diri untuk melakukan ibadah sunah jika kondisi tubuh tidak fit. "Kami ingatkan JCH tidak memaksakan diri untuk melakukan ibadah sunah saat kondisi tubuh tidak fit," ujarnya dalam keterangan pers di Balikpapan, Selasa.
Cuaca panas di Makkah, yang diperkirakan mencapai lebih dari 40 derajat Celcius, juga menjadi perhatian utama. Kemenag Balikpapan mengimbau para JCH untuk selalu waspada dan mengantisipasi dampak cuaca tersebut terhadap kesehatan mereka. Hal ini penting untuk memastikan kelancaran ibadah haji.
Imbauan Kesehatan dan Pengaturan Ibadah
Imbauan untuk menjaga kesehatan dan mengatur ibadah sunah ini sangat penting, terutama bagi JCH yang sudah lanjut usia. Abdul Wahid, JCH tertua berusia 87 tahun lebih enam bulan, dan Gazali Aida, JCH termuda berusia 19 tahun tiga bulan, menjadi contoh keberagaman usia dalam kloter tersebut. Kemenag Balikpapan memastikan seluruh JCH telah mendapatkan visa dan keberangkatan berjalan lancar.
Para JCH disarankan untuk tidak memaksakan diri dalam melaksanakan ibadah sunah sebelum memasuki musim haji (wukuf). Istirahat yang cukup, terutama di Kota Madinah, sangat penting untuk menjaga kondisi fisik dan mental agar tetap prima selama menjalankan ibadah haji.
Satu JCH terpaksa menunda keberangkatannya ke gelombang kedua karena alasan kesehatan. Hal ini menunjukkan pentingnya memperhatikan kondisi kesehatan sebelum dan selama perjalanan ibadah haji.
Detail Keberangkatan JCH Balikpapan
Gelombang pertama keberangkatan JCH Balikpapan terdiri dari 521 orang, yang tergabung dalam kloter satu berjumlah 360 orang, termasuk empat orang petugas haji. Jumlah petugas haji dibatasi oleh ketentuan dari Arab Saudi, sehingga hanya lima petugas yang dapat diberangkatkan. Namun, terdapat juga petugas daerah perwakilan untuk membantu para JCH.
Kloter pertama memiliki rentang usia JCH yang cukup luas, dari yang termuda hingga tertua. Hal ini menuntut perhatian khusus terhadap kebutuhan kesehatan masing-masing JCH.
Kemenag Balikpapan memastikan bahwa proses keberangkatan JCH berjalan lancar tanpa kendala berarti, termasuk dalam hal pengurusan visa. Seluruh JCH telah memiliki visa sebelum keberangkatan.
Kesimpulan: Kemenag Balikpapan telah melakukan persiapan matang untuk keberangkatan JCH, termasuk memberikan imbauan penting terkait kesehatan dan cuaca di Makkah. Diharapkan para JCH dapat menjaga kesehatan dan menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.