Kemenag Sulbar Kukuhkan ASN Agen Perubahan, Dorong Zona Integritas Menuju WBBM
Kemenag Sulbar mengukuhkan tiga ASN sebagai agen perubahan untuk mewujudkan Zona Integritas dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), dengan program unggulan 'Go Green', BTQ, dan Sapoku.
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) resmi mengukuhkan tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai agen perubahan. Pengukuhan ini merupakan langkah strategis dalam upaya mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di seluruh satuan kerja (satker) dan unit kerja di lingkungan Kemenag Sulbar. Pengukuhan tersebut dilaksanakan di Mamuju pada Rabu, 14 Mei 2024. Kepala Kanwil Kemenag Sulbar, Adnan Nota, memimpin langsung proses pengukuhan ini.
Ketiga ASN terpilih akan menjalankan program-program spesifik untuk mendukung terwujudnya WBBM. Inisiatif ini diharapkan mampu mendorong pelayanan publik yang unggul dan birokrasi yang bersih di lingkungan Kemenag Sulbar. Adnan Nota menekankan pentingnya perubahan nyata dalam budaya kerja ASN, bukan sekadar seremoni belaka. "ASN agen perubahan ini sebagai upaya kita mendorong pelayanan unggul dan birokrasi bersih di lingkungan Kanwil Kemenag Sulbar," tegas Adnan Nota.
Lebih lanjut, Adnan Nota menjelaskan bahwa program-program yang dijalankan para agen perubahan ini sejalan dengan harapan Presiden dan Menteri Agama. Ia berharap program ini dapat diimplementasikan secara nyata dan berdampak signifikan bagi peningkatan kualitas pelayanan publik di Kemenag Sulbar. Komitmen ini diperkuat dengan filosofi pelayanan baru yang dikenalkan, yaitu Gerakan Aktif dan Sistematis untuk Pelayanan Unggul (Gaspul).
ASN Agen Perubahan dan Program Unggulannya
Tiga ASN yang dikukuhkan sebagai agen perubahan tersebut memiliki fokus program yang berbeda namun saling melengkapi. Jusman, salah satu ASN terpilih, akan fokus pada program 'Go Green' untuk mewujudkan 'green office' di lingkungan Kanwil Kemenag Sulbar. Kakanwil menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Selanjutnya, Hamsul akan bertanggung jawab atas program BTQ (Baca Tulis Al-Qur’an). Target program ini adalah menyelesaikan program BTQ secara menyeluruh di Sulbar hingga akhir tahun 2026. Program ini diharapkan mampu meningkatkan literasi Al-Qur’an di masyarakat.
Busrang, agen perubahan ketiga, akan mengelola program Sarana Pengendali Informasi Kerukunan Umat Beragama (Sapoku). Program ini selaras dengan semangat moderasi beragama yang menjadi prioritas nasional. Ketiga program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pelayanan dan citra Kemenag Sulbar.
"Apa yang dilakukan oleh teman-teman ini, artinya sudah mengerti apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang ASN. Ini juga sejalan dengan harapan Presiden Prabowo dan Menteri Agama," ujar Adnan Nota.
Implementasi Zona Integritas: Bukan Sekadar Formalitas
Adnan Nota dengan tegas menekankan bahwa Zona Integritas bukan sekadar formalitas atau seremoni. Ia meminta seluruh ASN untuk mengimplementasikan nilai-nilai Zona Integritas dalam budaya kerja sehari-hari. Pelayanan yang ramah dan profesional harus menjadi budaya bersama, tanpa memandang besar kecilnya urusan yang dihadapi masyarakat.
Contoh nyata dari komitmen ini terlihat dari perubahan sikap beberapa masyarakat. "Kalau kita semua ramah, bahkan tamu yang kemarin sempat melempar ID card, kini datang kembali dan meminta maaf. Orang pasti akan begitu kalau kita ulangi dengan kebaikan," terang Adnan Nota. Hal ini menunjukkan pentingnya interaksi positif dan empati dalam pelayanan publik.
Filosofi pelayanan Gaspul (Gerakan Aktif dan Sistematis untuk Pelayanan Unggul) menjadi wujud nyata komitmen Kanwil Kemenag Sulbar. Gaspul dirancang untuk memastikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. "Ini bukan ritual, tapi harus berjalan signifikan. Gaspul ini dilakukan oleh Kanwil Kemenag Sulbar untuk masyarakat," pungkas Adnan Nota.
Dengan pengukuhan agen perubahan dan implementasi program-program unggulan, Kemenag Sulbar menunjukkan komitmen yang kuat untuk mewujudkan Zona Integritas dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Sulawesi Barat. Semoga program-program ini dapat berjalan efektif dan mencapai target yang telah ditetapkan.