Kemendikbudristek Dorong Riset Berdampak pada Masyarakat: Inovasi dari Kelapa hingga Daur Ulang Plastik
Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mendorong agar hasil riset di perguruan tinggi memberikan dampak positif bagi masyarakat, seperti inovasi pemanfaatan kelapa dan daur ulang plastik di Politeknik Negeri Manado.
Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Wamendikbudristek), Stella Christie, menekankan pentingnya riset berdampak bagi masyarakat. Hal ini disampaikannya saat kunjungan ke Politeknik Negeri Manado pada Jumat lalu. Dalam kunjungan tersebut, Wamendikbudristek menyoroti berbagai inovasi yang telah dihasilkan, menunjukkan bagaimana riset dapat memberikan solusi nyata bagi permasalahan di Indonesia.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan para rektor dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Pertemuan tersebut menekankan pentingnya sains yang mendalam untuk kemajuan bangsa. Presiden menyatakan, "Bangsa Indonesia akan maju kalau mempunyai sains yang mendalam." Hal ini sejalan dengan komitmen Kemendikbudristek untuk mendorong riset yang aplikatif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Wamendikbudristek mengungkapkan kekagumannya terhadap berbagai riset yang telah dilakukan di Politeknik Negeri Manado. Ia melihat bukti nyata bagaimana riset dapat memberikan dampak positif, khususnya dalam konteks ekonomi lokal. Salah satu contohnya adalah riset yang fokus pada pemanfaatan potensi sumber daya lokal, seperti kelapa yang melimpah di Sulawesi Utara.
Inovasi Berbasis Sumber Daya Lokal: Pemanfaatan Kelapa dan Daur Ulang Plastik
Salah satu fokus riset di Politeknik Negeri Manado adalah pemanfaatan kelapa. Wamendikbudristek menjelaskan, "Di Politeknik Negeri Manado banyak sekali riset dari kelapa di mana Provinsi Sulawesi Utara sangat besar jumlahnya. Dari kelapa ini bisa digunakan untuk bahan bangunan sebagai plafon atau panel." Riset ini menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal dan mengurangi ketergantungan pada bahan bangunan impor.
Lebih lanjut, Wamendikbudristek menekankan pentingnya peningkatan keterampilan (skill up) agar hasil riset dapat diadopsi dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat. "Nah itu bagaimana kita melakukan skill up agar itu sungguh bisa dipakai oleh masyarakat," ujarnya. Dengan demikian, riset tidak hanya berhenti pada tahap pengembangan teknologi, tetapi juga mencakup aspek implementasi dan pemberdayaan masyarakat.
Selain pemanfaatan kelapa, Politeknik Negeri Manado juga aktif dalam riset daur ulang plastik. Riset ini telah menghasilkan inovasi berupa mebel dan furnitur dari bahan daur ulang. Hal ini menunjukkan komitmen perguruan tinggi dalam mengatasi permasalahan lingkungan dan menciptakan produk yang ramah lingkungan.
Wamendikbudristek mengapresiasi berbagai riset dan inovasi yang dilakukan oleh dosen-dosen di Politeknik Negeri Manado dan seluruh Indonesia. Ia berharap kerja sama antara Kemendikbudristek dan perguruan tinggi dapat terus ditingkatkan untuk mendorong riset yang berdampak pada masyarakat.
Dukungan Kemendikbudristek untuk Riset Berdampak
Kemendikbudristek berkomitmen untuk mendorong agar hasil riset dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan daya saing bangsa melalui inovasi dan teknologi. Dukungan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari pendanaan riset hingga pengembangan kapasitas peneliti.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para peneliti agar hasil riset dapat dikomersialkan dan diadopsi oleh industri. Dengan demikian, riset tidak hanya menjadi kegiatan akademik semata, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Kemendikbudristek juga terus berupaya untuk memperkuat jejaring antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah. Kerja sama ini sangat penting untuk memastikan agar hasil riset dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien.
Melalui berbagai program dan kebijakan, Kemendikbudristek berharap dapat menciptakan ekosistem riset yang kondusif dan mendorong terciptanya inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat Indonesia.
Dengan adanya dukungan dan dorongan dari Kemendikbudristek, diharapkan semakin banyak riset yang berdampak positif bagi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan, dan menyelesaikan berbagai permasalahan di Indonesia. Riset yang berfokus pada potensi lokal, seperti pemanfaatan kelapa dan daur ulang plastik, merupakan contoh nyata bagaimana riset dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.