Kemenkes Akselerasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis di NTT: Sasar 10 Ribu Puskesmas
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) gencar memperluas Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Indonesia, dimulai dari NTT, dengan target 10 ribu puskesmas dan 20 ribu klinik pada awal Februari 2025, didukung penambahan alat kesehatan dan SDM.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah berfokus mempercepat Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di seluruh Indonesia. Langkah awal terlihat dari kesiapan program tersebut di Puskesmas Watukawula, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan kesehatan masyarakat Indonesia terjaga.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa program PKG ini diluncurkan untuk memastikan masyarakat tetap sehat. Beliau menekankan bahwa menjaga kesehatan jauh lebih ekonomis dan bermanfaat daripada mengobati penyakit yang sudah ada. Program ini direncanakan akan diluncurkan secara serentak di 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik pada awal Februari 2025.
Sebagai bagian dari komitmen ini, Kemenkes akan mendistribusikan berbagai alat kesehatan penting ke 10.000 puskesmas mulai tahun 2025. Alat-alat tersebut meliputi hematology analyzer, blood chemical analyzer, elektrokardiogram (EKG), dan berbagai alat kesehatan ibu dan anak. Kemenkes juga memastikan ketersediaan USG di seluruh puskesmas dalam waktu 18 bulan ke depan.
Budi Gunadi Sadikin juga menekankan pentingnya kesiapan puskesmas dalam menjalankan program ini. Hal tersebut mencakup kesiapan alat kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan yang memadai. Kunjungan langsung ke puskesmas dilakukan untuk memastikan kesiapan tersebut dan memastikan program berjalan lancar di seluruh Indonesia.
Menkes menyambut baik masukan dari puskesmas di 514 kabupaten dan kota terkait kekurangan yang perlu diperbaiki. Beliau mengajak masyarakat untuk turut aktif memberikan masukan dan kritik demi penyempurnaan program ini. Transparansi dan partisipasi publik menjadi kunci keberhasilan PKG.
Presiden Jokowi berharap agar program ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan komitmen untuk menjalankan program ini dengan baik, melakukan perbaikan jika ada kekurangan, dan terbuka terhadap masukan dari masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kesehatan yang lebih baik.
Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto juga menyampaikan harapannya agar PKG dapat menjamin kesehatan masyarakat. Dengan program ini, masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatannya dan menjalani hidup yang lebih sehat, sejahtera, dan makmur. Program ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.