Kemenkes Bagikan Tips Jaga Kesehatan Jamaah Haji di Tengah Cuaca Panas Madinah
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan kiat menjaga kesehatan jamaah haji di Madinah, yang diperkirakan akan mencapai suhu 41 derajat Celcius pada siang hari selama sepekan ke depan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membagikan kiat penting untuk menjaga kesehatan jamaah haji Indonesia di tengah cuaca panas ekstrem yang melanda Madinah. Informasi ini disampaikan menyusul prediksi cuaca panas di Tanah Suci, yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada pekan ini, bertepatan dengan musim haji 2025 yang disebut sebagai musim haji terakhir di musim panas setidaknya selama 16 tahun mendatang. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro Susilo, memberikan imbauan dan tips praktis bagi jamaah untuk tetap sehat selama menjalankan ibadah haji.
Suhu di Madinah diperkirakan akan mencapai 41 derajat Celcius pada siang hari, sementara suhu malam hari sekitar 20 derajat Celcius. Kondisi ini tentu membutuhkan perhatian khusus bagi kesehatan jamaah, terutama dalam menjaga hidrasi tubuh. Oleh karena itu, Kemenkes menekankan pentingnya menjaga asupan cairan tubuh dengan minum air putih minimal dua liter per hari dan mengonsumsi oralit setidaknya sekali sehari untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. "Upayakan setiap hari minum oralit. Selesai umrah wajib, minum oralit supaya cairan di tubuh tetap stabil," kata Liliek Marhaendro Susilo.
Selain menjaga asupan cairan, Kemenkes juga memberikan tips praktis lainnya. Salah satu tantangan yang dihadapi jamaah adalah jarak toilet yang jauh di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, yang seringkali membuat mereka enggan minum banyak air. Untuk mengatasi hal ini, Kemenkes menyarankan jamaah untuk minum air putih sedikit-sedikit, setiap 10-15 menit, agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Kemenkes juga telah menyiapkan tas kecil berisi masker, obat-obatan, dan penyemprot air kecil untuk setiap jamaah haji.
Tips Tambahan untuk Jamaah Haji
Selain menjaga asupan cairan, Kemenkes juga memberikan beberapa tips tambahan untuk menjaga kesehatan jamaah haji. Tips ini mencakup hal-hal sederhana namun penting yang seringkali luput dari perhatian. Salah satu tips yang diberikan adalah membawa perlengkapan seperti payung, topi, dan sandal yang nyaman. Hal ini penting untuk melindungi diri dari sengatan matahari dan menjaga kenyamanan selama beribadah. Lebih lanjut, Kemenkes juga menyarankan jamaah untuk membawa tas atau kantung khusus untuk menyimpan sandal.
Hal ini bertujuan untuk mencegah kehilangan sandal, yang seringkali terjadi di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Kehilangan sandal dapat memaksa jamaah untuk berjalan tanpa alas kaki, yang dapat menyebabkan lepuhan atau luka di telapak kaki akibat panas. "Kehilangan sandal sering membuat jamaah memaksakan diri berjalan tanpa alas kaki saat kembali ke hotel. Akibatnya, telapak kaki jamaah tersebut melepuh atau terluka akibat panas," jelas Liliek.
Kemenkes juga memberikan informasi prediksi cuaca di Madinah selama tujuh hari ke depan, yang dikutip dari situs resmi National Center for Meteorology (NCM) Arab Saudi. Prediksi cuaca menunjukkan suhu yang cukup tinggi di siang hari, dengan suhu tertinggi mencapai 41 derajat Celcius pada hari Jumat, 2 Mei 2025. Suhu malam hari relatif lebih rendah, berkisar antara 15-26 derajat Celcius. Informasi prediksi cuaca ini diharapkan dapat membantu jamaah haji dalam mempersiapkan diri dan mengatur aktivitas mereka selama di Madinah.
Prediksi Cuaca Madinah (2-8 Mei 2025)
- Jumat, 2 Mei 2025: Siang: 41 derajat Celcius, Malam: 20 derajat Celcius
- Sabtu, 3 Mei 2025: Siang: 38 derajat Celcius, Malam: 19 derajat Celcius
- Minggu, 4 Mei 2025: Siang: 35 derajat Celcius, Malam: 15 derajat Celcius
- Senin, 5 Mei 2025: Siang: 33 derajat Celcius, Malam: 15 derajat Celcius
- Selasa, 6 Mei 2025: Siang: 36 derajat Celcius, Malam: 16 derajat Celcius
- Rabu, 7 Mei 2025: Siang: 39 derajat Celcius, Malam: 20 derajat Celcius
- Kamis, 8 Mei 2025: Siang: 40 derajat Celcius, Malam: 26 derajat Celcius
Dengan memperhatikan informasi dan tips dari Kemenkes ini, diharapkan jamaah haji Indonesia dapat menjaga kesehatan dan menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk di tengah cuaca panas di Madinah.