Kemenkominfo Bangun 20 BTS 3T di Manokwari: Akses Internet Merata Hingga Pelosok!
Kemenkominfo membangun 20 BTS 3T di Manokwari untuk pemerataan akses internet hingga pelosok, dorong ekonomi lokal, dan potensi wisata.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI terus berupaya memperluas jangkauan telekomunikasi dan internet di seluruh pelosok Indonesia. Salah satu langkah nyatanya adalah dengan membangun 20 Base Transceiver Station (BTS) di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Manokwari, Bondan Santoso, menjelaskan bahwa pembangunan BTS 3T ini telah dilakukan secara bertahap sejak tahun 2022 hingga 2024. Inisiatif ini menyasar daerah-daerah pedalaman yang sebelumnya sulit terjangkau oleh jaringan telekomunikasi. Dengan adanya BTS 3T, diharapkan masyarakat di wilayah-wilayah tersebut dapat merasakan manfaat internet untuk berbagai keperluan.
Setiap BTS 3T dirancang untuk mandiri dalam hal pasokan listrik, yaitu dengan memanfaatkan energi surya melalui solarcell. Hal ini memastikan keberlanjutan operasional BTS, terutama di daerah-daerah yang belum memiliki akses listrik yang stabil. Pembangunan infrastruktur telekomunikasi ini menjadi langkah penting dalam mengurangi kesenjangan digital antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
Pengembangan Jaringan dan Peningkatan Bandwidth
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan akses internet, Pemerintah Kabupaten Manokwari melalui Diskominfo berupaya meningkatkan kapasitas jaringan yang ada. Salah satu langkah yang diusulkan adalah penambahan bandwidth internet pada 20 BTS 3T yang telah dibangun. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan mendukung berbagai aktivitas online yang semakin beragam.
Bondan Santoso menambahkan bahwa jaringan internet saat ini telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Akses informasi yang cepat dan mudah diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di tingkat kampung. Masyarakat dapat memanfaatkan internet untuk mempromosikan potensi daerahnya, memasarkan produk lokal, dan menjalin kerjasama dengan pihak luar.
“Dengan adanya jaringan internet, warga di kampung pedalaman bisa melakukan berbagai promosi berbagai komoditas sesuai daerah masing-masing,” ujar Bondan Santoso.
Usulan Pembangunan BTS Baru di Empat Kampung
Selain meningkatkan kapasitas BTS yang sudah ada, Pemkab Manokwari juga mengusulkan pembangunan empat BTS 3T baru di empat kampung, yaitu Kampung Mokwam dan Syau di Distrik Warmare, Kampung Warmawai di Distrik Tanah Rubuh, dan Kampung Keremu di Distrik Prafi. Keempat daerah ini dinilai layak untuk didirikan BTS 3T karena belum memiliki pasokan listrik yang memadai.
Kampung Mokwam, misalnya, dikenal sebagai destinasi wisata pengamatan burung pintar dan penghasil kopi terbaik di Manokwari. Dengan adanya akses internet, masyarakat kampung dapat mempromosikan potensi wisata dan produk unggulan mereka ke pasar yang lebih luas. Hal ini tentu akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Misalnya, Kampung Mokwam terkenal sebagai destinasi wisata dunia yaitu untuk pengamatan burung pintar dan penghasil kopi terbaik di Manokwari. Dengan internet, warga kampung bisa mempromosikan desa mereka,” jelas Bondan.
Untuk menjangkau daerah-daerah yang sudah memiliki listrik namun masih minim jaringan internet, Pemkab Manokwari juga mengajukan pembangunan tiga BTS biasa kepada Telkomsel. BTS ini rencananya akan ditempatkan di Kampung Igor dan Mansaburi di Distrik Masni, serta Kampung Wedoni di Distrik Tanah Rubuh.
Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Manokwari merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan akses internet yang merata, diharapkan masyarakat dapat lebih berdaya saing dan berkontribusi pada pembangunan nasional.