Kemenperin Dukung IKM Rendang Go Global Lewat Beragam Program
Kemenperin gencar mendorong IKM rendang naik kelas melalui program ISUTW, revitalisasi sentra, peningkatan kemasan, dan akses pasar global, demi mendongkrak ekonomi nasional.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya meningkatkan kontribusi industri kecil menengah (IKM) rendang terhadap perekonomian Indonesia. Berbagai program telah dan akan terus dijalankan untuk mendorong IKM rendang berkembang, baik di pasar lokal maupun internasional. Upaya ini dilakukan melalui berbagai strategi, termasuk peningkatan kualitas produk dan perluasan akses pasar.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menjelaskan sejumlah program unggulan yang telah dicanangkan. Program-program tersebut bertujuan untuk memberdayakan IKM rendang agar mampu bersaing di kancah global. Salah satu program andalan adalah Indonesia Spice Up the World (ISUTW), yang fokus pada peningkatan ekspor rempah-rempah Indonesia, termasuk rendang.
Selain ISUTW, Kemenperin juga menjalankan program revitalisasi sentra IKM rendang, restrukturisasi mesin dan peralatan produksi, serta fasilitasi sertifikasi keamanan pangan. Langkah-langkah ini dinilai krusial untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk rendang Indonesia di pasar internasional. Hal ini sejalan dengan potensi besar industri rendang yang perlu terus dikembangkan untuk menopang perekonomian nasional.
Peningkatan Kualitas dan Akses Pasar
Untuk mendukung IKM rendang, Kemenperin juga menyediakan Klinik Desain Merek Kemas Ditjen IKMA dan Rumah Kemasan di berbagai daerah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kemasan produk IKM rendang, sehingga lebih menarik dan mampu bersaing di pasar. Selain itu, Kemenperin juga memfasilitasi peningkatan akses pasar melalui kemitraan dengan sektor hospitality, ritel, hingga industri menengah dan besar.
Program Indonesia Food Innovation (IFI) juga dijalankan untuk mendorong inovasi produk berbasis bahan pangan lokal, termasuk rendang. Program ini diharapkan dapat menghasilkan produk-produk rendang yang lebih inovatif dan bernilai tambah. Dengan berbagai program tersebut, IKM rendang diharapkan dapat mengembangkan potensi, kapasitas, dan kualitasnya untuk bersaing di pasar lokal dan global. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, pelaku industri, dan pemangku kepentingan lainnya juga sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Reni Yanita menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan industri rendang. "Dengan berbagai program yang kami jalankan itu, IKM rendang dapat mengembangkan potensi, kapasitas dan kualitasnya dalam bersaing di pasar lokal hingga mampu mencari peluang di pasar global," ujar Reni.
Kota Payakumbuh sebagai Contoh Sukses
Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, yang dikenal sebagai "The City of Rendang", menjadi contoh nyata keberhasilan pengembangan IKM rendang. Pemerintah Kota Payakumbuh berupaya menjadikan rendang sebagai bagian dari bekal konsumsi jamaah haji Indonesia. Langkah ini mendapat apresiasi dari Kemenperin karena dinilai sebagai bentuk diplomasi budaya sekaligus membuka akses pasar global bagi IKM rendang.
Pembangunan dan pengembangan sentra IKM rendang di Payakumbuh juga berperan penting dalam membangun ekosistem industri rendang yang kuat dan berkelanjutan. Sentra ini tidak hanya menyediakan fasilitas produksi bersama, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan inovasi. Program "School of Rendang" di sentra ini mengajarkan teknik memasak rendang secara autentik dan penerapan standar keamanan pangan sesuai standar global.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung IKM rendang. Dengan adanya sentra IKM dan program edukasi seperti "School of Rendang", diharapkan kualitas dan daya saing produk rendang dari Payakumbuh semakin meningkat, sehingga dapat menembus pasar internasional.
Program ini juga memberikan pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku IKM rendang, sehingga mereka dapat memproduksi rendang dengan kualitas yang terjaga dan memenuhi standar keamanan pangan internasional. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk rendang di pasar global.
Kesimpulan
Program-program yang dicanangkan Kemenperin menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan IKM rendang. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya, IKM rendang di Indonesia berpotensi besar untuk berkembang dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, bahkan mendunia.