Kementan Bantu Benih Padi Petani Hutan Lampung: Dorong Swasembada Pangan
Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan benih padi 40 kg/ha kepada petani di kawasan hutan Lampung untuk meningkatkan produktivitas lahan dan mendukung swasembada pangan nasional.
Kementerian Pertanian (Kementan) menyalurkan bantuan benih padi lahan kering kepada petani di kawasan hutan Provinsi Lampung. Bantuan sebanyak 40 kilogram per hektare (kg/ha) ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan dan mendorong swasembada pangan nasional. Penyaluran bantuan dilakukan pada Selasa, 04/02, di Lampung Selatan.
Direktur Perlindungan Perkebunan Kementan, Hendratmojo Bagus Hudoro, menjelaskan bahwa program ini merupakan kerjasama dengan Kementerian Kehutanan. Program ini menargetkan area seluas 1,1 juta hektare di seluruh Indonesia untuk penanaman padi lahan kering atau padi gogo. Inisiatif ini fokus pada optimalisasi lahan kawasan hutan yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa benih padi. Petani juga menerima biopestisida (2 kg/ha) dan metarizep (1 kg/ha). Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menstimulus peningkatan produktivitas dan pendapatan petani melalui pengelolaan perhutanan sosial. Selain padi, petani juga didorong untuk menanam tanaman MPTS (multipurpose tree species).
Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan semangat dan pendapatan petani. Dengan memanfaatkan lahan perhutanan sosial, petani diharapkan mendapatkan tambahan penghasilan. Metode penanaman yang diterapkan dapat berupa tumpang sari, disesuaikan dengan kondisi lahan masing-masing. Jika lahan sudah tertanami, cukup 25 kg benih/ha; sementara lahan kosong memerlukan 40 kg benih/ha.
Hendratmojo menegaskan pentingnya menjaga kelestarian hutan. Penanaman padi hanya dilakukan di lahan perhutanan sosial yang sudah berizin. Petani dilarang menebang pohon atau merusak kawasan hutan. Program ini menekankan keseimbangan antara peningkatan produksi pangan dan pelestarian lingkungan. Kementan berkomitmen untuk memastikan program ini berjalan efektif dan berkelanjutan.
Program bantuan benih padi ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam rangka mencapai swasembada pangan. Dengan memberdayakan petani di kawasan hutan, diharapkan kontribusi sektor pertanian terhadap ketahanan pangan nasional semakin meningkat. Inovasi dan kolaborasi antar kementerian menjadi kunci keberhasilan program ini.
Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat di daerah tersebut. Selain meningkatkan pendapatan petani, program ini juga akan mendorong perkembangan ekonomi lokal. Dengan demikian, program ini bukan hanya sekadar bantuan, namun merupakan investasi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan Indonesia.