Kementan Bergerak Cepat Tangani Terdampak Banjir Bekasi: Kesehatan Ternak Jadi Prioritas
Kementerian Pertanian (Kementan) kerahkan tim kesehatan hewan untuk menangani ternak terdampak banjir di Bekasi, mendistribusikan bantuan medis dan memastikan pemulihan layanan rumah potong hewan.
Banjir yang melanda Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada awal Maret 2025, telah berdampak signifikan terhadap sektor peternakan. Kementerian Pertanian (Kementan) dengan sigap merespon situasi darurat ini dengan menerjunkan tim kesehatan hewan untuk menangani ternak yang terdampak. Langkah cepat ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit dan memastikan kesehatan hewan ternak tetap terjaga. Bantuan berupa obat-obatan, vitamin, dan disinfektan pun didistribusikan ke sejumlah lokasi terdampak.
Direktur Kesehatan Hewan Kementan, Imron Suandy, menyatakan bahwa sejumlah tim kesehatan hewan telah diterjunkan ke lokasi bencana. "Sejumlah tim kesehatan hewan diterjunkan untuk memastikan kondisi ternak tetap sehat serta mencegah potensi penyebaran penyakit pascabanjir," kata Imron dalam keterangan resmi di Jakarta. Tim ini tidak hanya memeriksa kondisi kesehatan ternak, tetapi juga melakukan sterilisasi kandang dan memastikan ketersediaan obat-obatan di fasilitas peternakan.
Penanganan ternak terdampak banjir ini difokuskan di beberapa titik strategis. Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPHR) Harapan Baru di Kota Bekasi menjadi salah satu lokasi prioritas. Di sana, Kementan mendistribusikan disinfektan, obat-obatan, vitamin, dan perlengkapan medis untuk mencegah penyebaran penyakit. Imron sendiri memantau langsung proses pemulihan fasilitas tersebut dan memastikan seluruh hewan dalam kondisi sehat setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Pemulihan RPHR Harapan Baru dan Puskeswan Kota Bekasi
Di RPHR Harapan Baru, area kandang yang sempat terendam banjir kini telah mulai mengering. Proses sterilisasi akan segera dilakukan setelah pembersihan lumpur selesai. "Kementan telah menyalurkan disinfektan, dan proses sterilisasi akan segera dilakukan setelah pembersihan lumpur selesai. Ini penting untuk menekan risiko penularan penyakit,” ujar Imron. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah RPH Harapan Baru, M. Subarkah, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementan yang membantu mempercepat pemulihan layanan rumah potong hewan. "Kami akan memastikan seluruh area bersih dan higienis sebelum kembali beroperasi penuh,” kata Subarkah.
Selain RPHR Harapan Baru, Kementan juga fokus pada Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Bekasi yang mengalami kerusakan stok obat dan peralatan medis akibat banjir. Banjir juga berdampak pada sekitar 70 ekor ternak di wilayah tersebut. Kementan telah melakukan identifikasi awal dan pengobatan lanjutan sejak Kamis, 6 Maret 2025.
Di Kabupaten Bekasi, tepatnya di Desa Jayasempurna, Kecamatan Serang Baru, Kementan juga memberikan perhatian khusus. Banjir menggenangi lokasi ternak Kelompok Pegadungan yang memelihara sekitar 75 ekor sapi, termasuk 20 sapi betina Peranakan Ongole (PO) bantuan Kementan pada 2023. Peternak telah berupaya menyelamatkan ternak mereka dengan menggiringnya ke dataran lebih tinggi. Hingga Rabu (5/3), 30 ekor sapi telah kembali ke kandang, sementara sisanya masih dalam pencarian. Diduga enam ekor sapi hilang terbawa arus.
Bantuan Tambahan dan Prioritas Kementan
Untuk mencegah dampak lanjutan, Kementan menyalurkan bantuan tambahan berupa disinfektan, vitamin, analgesik, antiseptik, dan perlengkapan medis lainnya. Bantuan ini disiapkan untuk mempercepat respons jika terjadi situasi darurat. Kementan juga mencatat adanya kerugian pada peternak akibat banjir tersebut, khususnya hilangnya beberapa ekor sapi yang terbawa arus.
Langkah-langkah yang dilakukan Kementan meliputi distribusi bantuan medis, pemulihan fasilitas peternakan, dan identifikasi ternak yang hilang atau terdampak. Kementan juga memastikan proses sterilisasi dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit. Semua upaya ini menunjukkan komitmen Kementan dalam menjaga kesehatan ternak dan memastikan kelancaran produksi peternakan di wilayah terdampak banjir.
Prioritas utama Kementan adalah menjaga kesehatan ternak, memulihkan layanan peternakan, dan memastikan produksi tetap berjalan tanpa gangguan. "Prioritas kami adalah menjaga kesehatan ternak, memulihkan layanan, dan memastikan produksi tetap berjalan tanpa gangguan,” kata Imron. Dengan langkah-langkah cepat dan terukur ini, diharapkan sektor peternakan di Bekasi dapat segera pulih dari dampak banjir.