Kepuasan Masyarakat terhadap Angkutan Lebaran 2025 Capai 90,9 Persen
Menteri Perhubungan melaporkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025 mencapai 90,9 persen, berdasarkan survei Kemenhub dan Litbang Kompas.
Jakarta, 23 April 2026 - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melaporkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan Angkutan Lebaran 1446 Hijriah mencapai angka yang sangat menggembirakan, yaitu 90,9 persen. Hal ini disampaikan Menhub dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Jakarta. Survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan lembaga survei Litbang Kompas menjadi dasar dari angka tersebut.
Survei ini mencakup berbagai aspek, mulai dari moda transportasi yang digunakan hingga kebijakan pemerintah yang diterapkan selama periode mudik dan arus balik Lebaran. Hasilnya menunjukkan mayoritas responden merasa puas dan sangat puas dengan kinerja pemerintah dalam menyediakan transportasi yang memadai. Angka kepuasan ini mencerminkan keberhasilan pemerintah dalam menangani lonjakan pemudik selama periode Lebaran.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Kemenhub. Kerja sama antar kementerian dan lembaga, serta koordinasi yang intensif dengan pemerintah daerah, menjadi kunci dalam memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan mudik Lebaran 2025.
Rincian Tingkat Kepuasan Masyarakat
Hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi di berbagai sektor. Kepuasan terhadap angkutan pribadi mencapai 91,3 persen, sementara angkutan umum meraih angka 90,5 persen. Program mudik gratis mendapatkan apresiasi tinggi dengan tingkat kepuasan mencapai 92,1 persen. Hal ini menunjukkan keberhasilan program pemerintah dalam menyediakan akses transportasi yang aman dan terjangkau bagi masyarakat.
Lebih lanjut, kebijakan diskon tiket angkutan meraih tingkat kepuasan tertinggi, yaitu 95 persen. Ini menunjukkan respon positif masyarakat terhadap program keringanan biaya perjalanan. Rekayasa lalu lintas juga mendapatkan apresiasi yang tinggi, dengan tingkat kepuasan mencapai 92,1 persen. Hal ini menunjukkan efektivitas strategi yang diterapkan untuk mengurai kemacetan selama periode mudik dan balik.
Survei lanjutan yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat secara umum mencapai 93,6 persen. Aspek keamanan perjalanan meraih angka tertinggi, yaitu 96,1 persen, menunjukkan keberhasilan dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama Lebaran. Tingkat kepuasan terhadap keselamatan transportasi mencapai 95,8 persen, dan kenyamanan transportasi mencapai 94,5 persen.
Kerja Sama Antar Lembaga dan Pemerintah Daerah
Menhub Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang kuat dengan berbagai pihak. Kemenhub bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PMK), Kementerian Agama, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Perindustrian, dan lainnya. Koordinasi juga dilakukan dengan organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama.
Koordinasi intensif juga dilakukan dengan pemerintah daerah, termasuk Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Lampung, dan Sulawesi Selatan. Kerja sama yang erat ini memastikan kesiapan dan kelancaran penyelenggaraan Angkutan Lebaran di seluruh wilayah Indonesia.
Meskipun jumlah pemudik Lebaran 2025 mengalami penurunan sebesar 4,69 persen dibandingkan tahun sebelumnya (154,6 juta orang dibandingkan 162,2 juta orang), tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam menyediakan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau.
Secara keseluruhan, hasil survei ini menunjukkan capaian positif dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025. Tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi menjadi bukti nyata keberhasilan kolaborasi dan koordinasi antar berbagai pihak dalam mewujudkan mudik Lebaran yang aman dan lancar.