Khofifah Puji Program Ketahanan Pangan: Kolaborasi KIP Foundation dan Sampoerna untuk Desa di Jatim
Gubernur Khofifah Indar Parawansa memuji program Penguatan Desa Produktif Berbasis BUMDesa oleh KIP Foundation dan Sampoerna, yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi desa di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan pujian terhadap program "Penguatan Desa Produktif Berbasis BUMDesa sebagai Pilar Ketahanan Pangan" yang diluncurkan oleh Yayasan Kita Indonesia Penggerak (KIP Foundation) bekerja sama dengan program keberlanjutan Sampoerna untuk Indonesia. Peluncuran program yang bertujuan meningkatkan kapasitas pengelolaan dan pengembangan usaha desa ini dilakukan di Surabaya pada Jumat, 14 Maret 2024.
Program ini diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap penguatan ketahanan pangan nasional dan mendukung program pemerintah pusat serta Provinsi Jawa Timur. Khofifah menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi Jawa Timur sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi inklusif.
Kehadiran program ini diharapkan mampu mendorong desa-desa di Jawa Timur menjadi pilar ekonomi yang tangguh, mandiri, dan mampu bersaing di pasar. Khofifah juga menyampaikan harapan agar Klinik BUMDesa 2025 dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kapasitas BUMDesa di Jawa Timur.
Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan dan Ekonomi Desa
Arief Triastika, perwakilan Sampoerna untuk Indonesia, menyatakan bahwa program ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat desa. Melalui pelatihan dan pendampingan yang diberikan, program ini diharapkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi desa dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Sampoerna melihat potensi besar yang dimiliki oleh BUMDesa dalam pembangunan ekonomi pedesaan.
Dwi Ariady Kusuma, Ketua KIP Foundation, menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan momentum strategis untuk memperkuat peran BUMDesa dalam sektor pangan. Dengan memperkuat peran BUMDesa, diharapkan desa mampu menjadi pusat produksi, distribusi, dan penyedia pangan bergizi bagi masyarakatnya. KIP Foundation berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat desa melalui pengembangan BUMDesa.
Budi Sarwoto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur, juga menyampaikan apresiasinya. Ia menekankan bahwa BUMDesa merupakan unit usaha penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Program ini diharapkan dapat memperkuat peran BUMDesa dalam membangun perekonomian desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan. Dukungan dari pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dukungan Berbagai Pihak untuk Kesuksesan Program
Peluncuran program ini dihadiri oleh setidaknya 150 BUMDesa dari berbagai daerah di Jawa Timur, menandakan antusiasme yang tinggi dari desa-desa dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan dan pengembangan usaha mereka. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata sinergi yang kuat antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama.
Program ini merupakan hasil kerja sama KIP Foundation bersama Sampoerna Entrepreneur Training Centre. Selain itu, program ini juga didukung oleh berbagai lembaga, antara lain DPMD Provinsi Jawa Timur, Bank Jatim, Bank UMKM Jatim, PT Japfa Comfeed Indonesia, serta PT Solusi Bangun Indonesia. Dukungan dari berbagai pihak ini menjadi faktor penting dalam keberhasilan program.
Dengan adanya dukungan dan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak, program Penguatan Desa Produktif Berbasis BUMDesa sebagai Pilar Ketahanan Pangan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan di Jawa Timur. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dapat menciptakan perubahan yang berarti di tingkat desa.