Kilang Cilacap Aman: Pertamina Bantah Terjadi Kebakaran Tangki
PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap memastikan tidak terjadi kebakaran tangki 38T-101, melainkan hanya percikan api saat pembersihan lumpur selama pemeliharaan berkala.
Cilacap, 27 Februari 2024 - Beredarnya video di media sosial yang memperlihatkan asap hitam pekat dari Kilang Cilacap telah menimbulkan kepanikan. Namun, PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap dengan tegas membantah kabar kebakaran tangki. Peristiwa yang terjadi pada Kamis siang sekitar pukul 11.00 WIB tersebut dikonfirmasi sebagai percikan api (flash) saat proses pembersihan lumpur, bukan kebakaran seperti yang ramai diberitakan.
Penjelasan tersebut disampaikan langsung oleh pejabat sementara Area Manager Communication, Relations and CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Sunaryo Adi Putra. Ia memastikan bahwa tangki 38T-101 yang menjadi pusat perhatian sedang menjalani pembersihan sludge atau lumpur sebagai bagian dari pemeliharaan berkala. Kejadian ini sama sekali tidak terkait dengan kebakaran, karena tangki tersebut telah kosong dari bahan bakar minyak.
Sunaryo Adi Putra menambahkan bahwa tim pemadam kebakaran kilang telah sigap menangani percikan api tersebut. Saat ini, proses pendinginan tangki sedang berlangsung dan pihak Pertamina telah melakukan upaya untuk memastikan keamanan dan menenangkan masyarakat sekitar. "Ini sudah penanganan, foam juga sudah masuk ke dalam tangki, terus yang di luar sudah mulai pendinginan. Terus di sini tidak ada korban jiwa," jelas Sunaryo.
Penjelasan Resmi Pertamina Terkait Insiden di Kilang Cilacap
Pertamina menegaskan bahwa insiden yang terjadi bukanlah kebakaran, melainkan percikan api saat proses pembersihan sludge di dalam tangki 38T-101. Proses pembersihan ini merupakan bagian dari prosedur pemeliharaan rutin yang dilakukan untuk menjaga kelancaran operasional kilang. Material yang berada di dalam tangki saat kejadian hanyalah sludge atau lumpur, bukan bahan bakar minyak yang mudah terbakar.
Sunaryo menekankan bahwa operasional kilang tetap berjalan normal dengan kapasitas 100 persen. "Alhamdulillah tidak ada korban. Kondisi BBM (bahan bakar minyak) tetap terjaga, operasional masih lancar 100 persen kapasitas kilang kita, dua-duanya enggak terganggu," ujarnya. Pernyataan ini bertujuan untuk meredakan kekhawatiran masyarakat terkait potensi gangguan pasokan bahan bakar minyak.
Pihak Pertamina juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar untuk menjelaskan kronologi kejadian dan memastikan bahwa tidak ada bahaya yang mengancam. Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran informasi yang tidak akurat dan menimbulkan keresahan.
Kronologi Kejadian dan Penanganan di Lokasi
Percikan api terjadi pada Kamis, 27 Februari 2024, sekitar pukul 11.00 WIB di tangki 38T-101 Kilang Cilacap. Kejadian ini bermula saat proses pembersihan sludge atau lumpur yang merupakan sedimen di dalam tangki. Meskipun muncul asap hitam pekat, Pertamina menegaskan bahwa hal tersebut bukan merupakan indikasi kebakaran.
Tim pemadam kebakaran kilang langsung merespon dan melakukan penanganan cepat. Proses pendinginan tangki juga segera dilakukan untuk mencegah potensi risiko lebih lanjut. Pertamina memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini dan operasional kilang tetap berjalan normal.
Sebagai informasi tambahan, video yang beredar di media sosial telah menimbulkan misinformasi dan kepanikan di masyarakat. Pertamina mengimbau masyarakat untuk selalu mengakses informasi resmi dari sumber terpercaya untuk menghindari penyebaran berita hoaks.
Pertamina berkomitmen untuk selalu menjaga keselamatan dan keamanan operasional kilang serta memberikan informasi yang transparan kepada masyarakat.
Kesimpulannya, insiden di Kilang Cilacap bukanlah kebakaran, melainkan percikan api saat proses pembersihan tangki yang rutin dilakukan. Operasional kilang tetap berjalan normal dan tidak ada korban jiwa.