KKP dan WWF Jalin Kerja Sama Tingkatkan Daya Saing Produk Perikanan Berkelanjutan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkolaborasi dengan WWF Indonesia untuk meningkatkan daya saing produk perikanan berkelanjutan dan kesadaran publik akan pentingnya konsumsi produk perikanan yang bertanggung jawab.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Yayasan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia resmi menjalin kerja sama untuk meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia. Kerja sama ini diresmikan pada Minggu, 9 September 2023, di Jakarta, dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap produk perikanan berkelanjutan serta mendorong praktik perikanan yang bertanggung jawab. Kerja sama ini melibatkan berbagai upaya, mulai dari peningkatan akses pasar hingga kampanye edukasi publik.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistiyo, menyatakan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong industri perikanan yang berkelanjutan dan kompetitif. Ia berharap kemitraan ini akan memberikan dampak nyata bagi pelaku usaha perikanan, terutama skala mikro dan kecil, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilih produk perikanan yang bertanggung jawab. "Kolaborasi ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mendorong industri perikanan yang berkelanjutan dan kompetitif," kata Budi dalam keterangan resminya.
Kerja sama ini akan fokus pada beberapa aspek penting. Salah satunya adalah penguatan akses dan pemenuhan standar pasar produk perikanan berkelanjutan. Selain itu, KKP dan WWF Indonesia akan gencar melakukan kampanye edukasi publik untuk mendorong peran konsumen dalam mendukung perikanan berkelanjutan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa praktik perikanan berkelanjutan tidak hanya menjadi tanggung jawab pelaku usaha, tetapi juga menjadi pilihan sadar dari konsumen.
Penguatan Akses Pasar dan Kampanye Edukasi
Kerja sama antara KKP dan WWF Indonesia mencakup berbagai rencana strategis. Salah satu fokus utama adalah mendukung penyediaan data dan informasi terkait tangkapan sampingan (bycatch) mamalia laut. Data ini dibutuhkan untuk memenuhi regulasi perdagangan Amerika Serikat terkait Marine Mammals Protection Act (MMPA), serta persyaratan pasar lainnya. Dengan menyediakan data yang akurat dan transparan, Indonesia dapat menunjukkan komitmennya terhadap praktik perikanan yang bertanggung jawab dan memenuhi standar internasional.
Selain itu, kerja sama ini juga akan meningkatkan kapasitas dan kompetensi pelaku usaha perikanan. KKP dan WWF Indonesia akan memberikan pembinaan dan pendampingan usaha untuk membantu pelaku usaha memenuhi standar produk perikanan yang tertelusur dan berkelanjutan. Peningkatan kapasitas ini sangat penting untuk memastikan bahwa pelaku usaha, terutama usaha mikro dan kecil, dapat bersaing di pasar global dan menerapkan praktik perikanan yang berkelanjutan.
Program lain yang akan dijalankan adalah pemenuhan persyaratan ekspor udang tangkap ke Amerika Serikat. Kerja sama ini juga akan mengembangkan program sustainable livelihood bagi nelayan dan pembudidaya ikan, guna meningkatkan kesejahteraan mereka dan memastikan keberlanjutan usaha mereka. Dengan demikian, kerja sama ini tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan, tetapi juga pada aspek sosial ekonomi.
Komitmen WWF Indonesia dan Masa Depan Perikanan Berkelanjutan
Dewi Lestari Yani Rizki dari WWF Indonesia menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam menjaga ekosistem laut yang sehat. WWF Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung upaya penguatan perikanan berkelanjutan di Indonesia. "Kerja sama ini akan menjadi langkah strategis dalam memastikan bahwa praktik perikanan yang baik dapat diterapkan secara luas," ujar Dewi. Ia berharap kerja sama ini dapat meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global dan meningkatkan kesejahteraan nelayan serta pelaku usaha perikanan di Indonesia.
Perjanjian kerja sama antara KKP dan WWF Indonesia akan berlaku selama lima tahun, dari 2025 hingga 2030, dengan kemungkinan perpanjangan berdasarkan evaluasi tahunan. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang kedua lembaga dalam mewujudkan perikanan berkelanjutan di Indonesia. Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah menegaskan komitmen Indonesia untuk memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan, adil, dan inklusif.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan organisasi non-pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor perikanan. Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya KKP dan WWF Indonesia, diharapkan Indonesia dapat menjadi contoh dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan di tingkat global.
Melalui kerja sama ini, diharapkan produk perikanan Indonesia semakin dikenal di pasar global sebagai produk berkualitas dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha perikanan di Indonesia. Komitmen jangka panjang dan kolaborasi yang kuat antara KKP dan WWF Indonesia menjadi kunci keberhasilan upaya ini.