KLH Kirim Tim Dukung Kebersihan Pasar, Targetkan Pengurangan Sampah 46 Ton Per Bulan
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan mengirimkan tim untuk membantu meningkatkan kebersihan pasar di Indonesia, khususnya Pasar Tomang Barat yang menghasilkan 46 ton sampah per bulan, guna mengurangi sampah dan mendukung Gerakan Nasional Membersihkan P
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan mengirimkan tim untuk mendukung peningkatan kebersihan pasar tradisional di Indonesia. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pengurangan sampah yang menjadi tanggung jawab pengelola kawasan, khususnya dalam konteks Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (Gernas Mapan).
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, usai meninjau Pasar Tomang Barat di Jakarta Barat bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso pada Jumat, 14 Maret. Peninjauan ini dilakukan untuk mengevaluasi kondisi kebersihan pasar dan pengelolaan sampah yang dihasilkan.
Keputusan untuk mengirimkan tim KLH ini merupakan respons atas tantangan pengelolaan sampah di pasar tradisional, khususnya Pasar Tomang Barat yang menghasilkan sampah hingga 46 ton per bulan. KLH akan memberikan evaluasi dan arahan teknis terkait penanganan kebersihan pasar secara menyeluruh.
KLH Dukung Peningkatan Kebersihan Pasar Tradisional
Menteri Hanif menekankan pentingnya peningkatan penanganan sampah di pasar tradisional. Hal ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, yang mewajibkan pengelola kawasan untuk bertanggung jawab atas pengelolaan sampah di wilayahnya.
Dalam peninjauan tersebut, Menteri Hanif juga meminta kepada pengelola pasar dan pemerintah daerah untuk senantiasa mengingatkan para pedagang akan pentingnya pengelolaan sampah. "Memang menjadi tanggung jawab kita, kalau kita sudah berani membuka usaha ya kita harus berani menjaga kebersihannya," tegas Menteri Hanif.
Selain pengelolaan sampah, Menteri Hanif juga mengingatkan pentingnya pengelolaan air lindi di pasar. Air lindi, yang dihasilkan dari timbunan sampah organik dan anorganik yang bercampur dengan air, dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Kerja Sama KLH dan Kementerian Perdagangan dalam Gernas Mapan
Kerja sama antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Lingkungan Hidup dalam penanganan sampah pasar telah berjalan melalui Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (Gernas Mapan). Program ini bertujuan untuk memperbaiki tata kelola sampah di pasar-pasar seluruh Indonesia.
Program Gernas Mapan ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. KLH berkomitmen untuk mendukung penuh program ini dengan memberikan pendampingan teknis dan pelatihan kepada pengelola pasar dalam mengelola sampah secara efektif dan efisien.
Dengan dukungan KLH, diharapkan pengelolaan sampah di pasar tradisional dapat ditingkatkan secara signifikan. Hal ini akan berkontribusi pada upaya pemerintah dalam mengurangi pencemaran lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat.
Tim KLH yang akan dikirimkan akan memberikan arahan dan pelatihan kepada pengelola pasar tentang teknik pengolahan sampah yang tepat, mulai dari pemilahan, pengurangan, hingga pengolahan sampah organik dan anorganik. Mereka juga akan membantu dalam penyediaan infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai.
- Evaluasi dan arahan teknis pengelolaan sampah pasar
- Pendampingan pengelola pasar dalam penerapan regulasi pengelolaan sampah
- Pelatihan pengelolaan sampah yang efektif dan efisien
- Bantuan penyediaan infrastruktur pengelolaan sampah
Dengan adanya kolaborasi dan dukungan dari KLH, diharapkan kebersihan pasar tradisional di Indonesia dapat meningkat secara signifikan, mengurangi dampak lingkungan dari sampah, dan mendukung keberlangsungan usaha para pedagang.