KNPI Jayawijaya Siap Dukung Pemberantasan Penyakit Sosial di Papua Pegunungan
KNPI Jayawijaya menyatakan dukungan penuh terhadap program pemberantasan penyakit sosial seperti miras, togel, dan narkoba di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, untuk menciptakan lingkungan yang kondusif.
Wamena, 19 Maret 2024 - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, menyatakan kesiapannya mendukung penuh program pemberantasan penyakit sosial di wilayah tersebut. Program ini mencakup pemberantasan minuman beralkohol, perjudian togel, dan penyalahgunaan lem aibon. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPD KNPI Kabupaten Jayawijaya, Unas G Tabuni, di Wamena.
Unas G Tabuni menjelaskan bahwa dukungan ini merupakan bentuk nyata komitmen KNPI sebagai mitra pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Inisiatif ini sejalan dengan program Bupati Jayawijaya, Atenius Murib, yang bertujuan untuk mencegah peredaran minuman beralkohol yang selama ini menjadi pemicu utama berbagai tindak kriminal.
Lebih lanjut, Unas menekankan pentingnya peran pemuda dalam program ini, mengingat mayoritas pelaku tindak kriminal yang disebabkan oleh minuman beralkohol adalah pemuda. "Kami siap mengawal pemberantasan minuman beralkohol, togel, dan narkoba di Kabupaten Jayawijaya," tegasnya.
Dukungan Aktif KNPI Jayawijaya dalam Pemberantasan Penyakit Sosial
Unas mengungkapkan kekagumannya terhadap komitmen Bupati Jayawijaya dalam memberantas penyakit sosial. "Beberapa hari yang lalu Bupati Jayawijaya Atenius Murib menyampaikan akan memberantas minuman beralkohol dan lain-lain di Wamena dan kami salut," ujarnya. Ia juga menjelaskan bahwa sebagian besar kasus kriminalitas, seperti pembacokan, pembegalan, dan pembunuhan, disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol.
KNPI Jayawijaya yang memiliki jaringan luas hingga ke 40 distrik siap mengerahkan seluruh potensi untuk mendukung program ini. "Kami KNPI 40 distrik dan juga pengurus kabupaten akan apel siaga agar bupati bergerak bersama-sama dalam pemberantasan minuman beralkohol, aibon, dan narkoba," kata Unas.
Unas menambahkan bahwa keterlibatan pemuda sangat krusial karena mereka lebih memahami kondisi di lapangan, termasuk mengetahui lokasi penjualan barang-barang terlarang. "Kami semua tahu lorong-lorong kecil penjual barang-barang ini sehingga pemerintah tidak boleh bekerja sendiri tanpa keterlibatan kami," jelasnya. Ia menekankan bahwa 97 persen pengguna minuman beralkohol dan narkoba adalah pemuda, sehingga peran KNPI sebagai representasi pemuda sangat penting.
Peran Strategis Pemuda dan Dukungan Perda
Unas menegaskan pentingnya peran aktif pemuda dalam menyelamatkan generasi muda Jayawijaya. "Kami harus menyelamatkan generasi muda daerah ini dengan peran aktif dengan keterlibatan bersama pemerintah dan unsur Forkopimda," katanya. Ia juga menilai bahwa keberadaan Peraturan Daerah (Perda) tentang minuman beralkohol akan memperkuat upaya pemberantasan minuman beralkohol.
Dengan dukungan Perda tersebut, diharapkan akan lebih mudah untuk memberantas minuman beralkohol dan menciptakan Kabupaten Jayawijaya yang kondusif. KNPI Jayawijaya berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah dan seluruh stakeholder terkait untuk mencapai tujuan tersebut. Keterlibatan aktif pemuda dalam program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi generasi muda Jayawijaya.
Lebih lanjut, Unas berharap adanya kerjasama yang erat antara pemerintah, KNPI, dan seluruh elemen masyarakat dalam upaya pemberantasan penyakit sosial ini. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan mencapai hasil yang optimal dalam menciptakan Kabupaten Jayawijaya yang aman, damai, dan bebas dari penyakit sosial.