Kodam XVII/Cenderawasih Bantah Prajurit Bakar Rumah Warga di Pegunungan Bintang
Kodam XVII/Cenderawasih membantah tegas tuduhan pembakaran rumah warga di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, dan menyatakan berita tersebut sebagai hoaks yang disebar oleh KKB.
Jayapura, 4 Maret 2024 (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih dengan tegas membantah kabar yang beredar mengenai keterlibatan prajurit TNI dalam pembakaran rumah warga di dua kampung di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Tuduhan tersebut dinilai sebagai berita bohong atau hoaks yang sengaja disebarluaskan.
Bantahan resmi disampaikan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Chandra Kurniawan, di Jayapura pada Selasa. Kolonel Chandra menyatakan bahwa informasi yang menyebutkan tujuh rumah warga di Kampung Asekop dan Kampung Mimin, Distrik Oksop, dibakar oleh prajurit TNI pada tanggal 22 Februari 2024 adalah sepenuhnya tidak benar. Ia menekankan bahwa berita tersebut merupakan informasi yang menyesatkan dan tidak akurat.
Menurut Kolonel Chandra, narasi yang beredar, yang menuduh aparat TNI membakar rumah-rumah warga dengan alasan dijadikan markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan kemudian dijadikan pos TNI, merupakan bagian dari upaya penyebaran hoaks oleh KKB dan simpatisannya. Berita palsu ini juga menyebutkan ancaman terhadap warga, penggunaan gereja sebagai pos TNI, penembakan ternak, dan perampasan hasil kebun warga. Semua tuduhan tersebut dibantah keras oleh pihak Kodam.
Bantahan Tegas Kodam Cenderawasih atas Tuduhan Hoaks
Kodam XVII/Cenderawasih menegaskan kembali bahwa seluruh tuduhan yang dialamatkan kepada prajurit TNI adalah tidak benar dan merupakan hoaks. Kolonel Chandra menekankan bahwa TNI selalu berkomitmen untuk melindungi masyarakat dan membantu penegakan hukum. Tugas utama TNI adalah melawan aksi teror yang dilakukan oleh KKB yang kerap mengancam, membunuh warga sipil, aparat keamanan TNI-Polri, dan membakar fasilitas umum, sekolah, serta rumah warga.
Lebih lanjut, Kolonel Chandra menjelaskan bahwa operasi-operasi TNI selalu mengedepankan hukum dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM). Keamanan dan keselamatan masyarakat selalu menjadi prioritas utama dalam setiap tindakan yang dilakukan oleh aparat TNI. Oleh karena itu, Kodam XVII/Cenderawasih mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita hoaks yang disebarluaskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pihak Kodam juga meminta masyarakat untuk selalu berhati-hati dan bijak dalam menerima informasi, serta mengutamakan konfirmasi dari sumber-sumber terpercaya sebelum menyebarkannya lebih lanjut. Penyebaran informasi hoaks dapat menimbulkan keresahan dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
TNI Tetap Komitmen Lindungi Warga
Dalam menjalankan tugasnya, TNI selalu mengedepankan prinsip-prinsip hukum dan HAM. Hal ini ditegaskan kembali oleh Kolonel Chandra sebagai bentuk komitmen TNI dalam melindungi warga sipil. TNI hadir untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta memberikan rasa aman kepada masyarakat di wilayah Papua Pegunungan.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh provokasi dari pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Kerja sama antara TNI dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
Dengan adanya bantahan resmi dari Kodam XVII/Cenderawasih, diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat dan tidak terpengaruh oleh berita hoaks yang dapat menimbulkan keresahan dan perpecahan.
"Berita yang menyatakan prajurit TNI membakar tujuh rumah warga di Kampung Asekop dan Kampung Mimin, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang tanggal 22 Pebruari lalu adalah tidak benar," tegas Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Chandra Kurniawan.
Kodam XVII/Cenderawasih berharap agar masyarakat dapat bijak dalam menyikapi informasi yang beredar dan selalu mengutamakan konfirmasi dari sumber yang terpercaya.