Kodim Bontang Awasi Harga Gabah, Patuh Instruksi Presiden
Kodim 0908/Bontang mengawasi harga gabah di wilayahnya agar sesuai instruksi Presiden, yaitu Rp6.500 per kilogram, demi mendukung ketahanan pangan nasional.
Bontang, Kalimantan Timur, 15 Februari 2024 - Komando Distrik Militer (Kodim) 0908/Bontang, Kalimantan Timur, secara aktif mengawasi penerapan instruksi Presiden terkait harga pembelian gabah kering petani. Instruksi tersebut menetapkan harga minimum Rp6.500 per kilogram, baik oleh Bulog maupun penggilingan padi.
Komandan Kodim 0908/Bontang, Letkol Inf Aryo Bagus Daryanto, menyatakan bahwa seluruh Babinsa (Bintara Pembina Desa) telah diinstruksikan untuk memantau harga gabah dan serapannya setiap hari. Pengawasan ini krusial untuk memastikan kesejahteraan petani dan keberhasilan program ketahanan pangan nasional.
Wilayah Pengawasan Kodim Bontang
Wilayah kerja Kodim 0908/Bontang meliputi Kota Bontang dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), mencakup Kecamatan Anggana, Muara Badak, dan Marangkayu. Kawasan pertanian di tiga kecamatan Kukar tersebut menjadi fokus utama pengawasan, meskipun pengawasan di Kota Bontang tetap dilakukan secara intensif.
Babinsa dituntut untuk aktif di lapangan, berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan harga gabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini sejalan dengan komitmen TNI AD dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Pemantauan di Lapangan
Serka Samsul, Babinsa 0908-03/Anggana, memberikan contoh nyata pengawasan di lapangan. Ia melakukan pengecekan dan pengawasan harga gabah kepada kelompok tani di Desa Sidomulyo, Kecamatan Anggana. Serka Samsul memastikan harga gabah sesuai instruksi presiden dan Bulog membeli gabah hasil panen petani setempat.
"Ini perintah langsung dari Komandan Kodim," jelas Serka Samsul. "Seluruh Babinsa harus aktif mengawasi harga gabah di tingkat petani. Tugas kami memastikan tidak ada yang merugikan petani." Ia menekankan pentingnya peran Babinsa dalam mencegah permainan harga dan memastikan distribusi hasil panen berjalan lancar.
Dukungan Ketahanan Pangan Nasional
Pemantauan harga gabah merupakan bagian dari komitmen TNI AD dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kerja sama dengan petani, perangkat desa, dan dinas terkait menjadi kunci keberhasilan pengawasan ini. Babinsa tidak hanya mengawasi, tetapi juga memberikan pendampingan kepada petani dalam berbagai aspek pertanian, termasuk sosialisasi program pemerintah.
Selain pengawasan harga, Babinsa juga berperan aktif dalam memberikan pendampingan kepada petani. Pendampingan ini mencakup berbagai aspek pertanian, mulai dari teknik budidaya hingga akses pasar. Sosialisasi program pemerintah terkait pertanian dan ketahanan pangan juga menjadi bagian penting dari tugas Babinsa.
Dengan pengawasan ketat dan pendampingan yang intensif dari Kodim Bontang, diharapkan harga gabah tetap stabil sesuai instruksi presiden dan kesejahteraan petani terjamin. Hal ini akan berkontribusi pada terwujudnya ketahanan pangan nasional yang lebih kuat dan berkelanjutan. Keberhasilan program ini membutuhkan kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga tingkat desa.
Kesimpulan
Program pengawasan harga gabah oleh Kodim Bontang merupakan contoh nyata komitmen TNI AD dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui pengawasan ketat dan pendampingan kepada petani, diharapkan kesejahteraan petani terjaga dan pasokan beras nasional tetap tercukupi.