Komplek Perkantoran Pemprov Kalsel: Transformasi Menuju Pusat Wisata dan Ekonomi Kreatif
Dinas Pariwisata Kalsel berencana menjadikan komplek perkantoran Pemprov di Banjarbaru sebagai pusat wisata baru, yang mengintegrasikan ekonomi kreatif, objek wisata alam, dan wisata religi Masjid Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari.
Banjarmasin, 14 Februari 2024 - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki rencana ambisius untuk mengubah wajah komplek perkantoran Pemprov di Banjarbaru. Bukan hanya sebagai pusat pemerintahan, kawasan ini didesain untuk menjadi destinasi wisata baru yang menarik dan pusat pertumbuhan ekonomi kreatif. Inisiatif ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel, M. Syarifuddin, Jumat lalu.
Potensi Wisata Terpadu di Komplek Perkantoran
Syarifuddin menjelaskan, komplek perkantoran tersebut memiliki potensi wisata yang luar biasa. Keberadaan Kebun Raya Banua, dengan jumlah pengunjung mencapai 206 ribu orang tahun lalu, menjadi daya tarik utama. Taman-taman yang indah dan rindangnya pepohonan juga menawarkan suasana alam yang menyejukkan, cocok untuk wisata alam.
Lebih lanjut, rencana pengembangan ini juga akan melibatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kalsel. Pemprov berencana menyediakan spot khusus bagi UMKM untuk memamerkan dan menjual produk-produk mereka. Kawasan bekas venue Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dan area sekitar Masjid Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari akan dibenahi dengan paving dan difungsikan sebagai tempat berkumpul para pelaku UMKM.
"Kita bisa bikin spot untuk berfoto seperti taman bunga dan lainnya. Di sana kita juga bisa mengumpulkan para pelaku UMKM atau ekonomi kreatif agar bisa tertata dengan baik," ujar Syarifuddin.
Integrasi Wisata Religi dan Ekonomi Kreatif
Masjid Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, masjid megah yang pembangunannya hampir rampung sejak tahun 2023, akan menjadi daya tarik wisata religi. Keberadaan masjid ini diyakini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke komplek perkantoran tersebut. Integrasi antara wisata alam, ekonomi kreatif, dan wisata religi diharapkan dapat menciptakan destinasi wisata yang komprehensif dan menarik bagi berbagai kalangan.
"Selain untuk UMKM, nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk pelaksanaan event lainnya, sehingga kawasan di sana bisa hidup," tambah Syarifuddin.
Pengembangan Berkelanjutan
Gubernur Kalsel juga mendukung penuh rencana pengembangan ini. Beliau menginginkan agar kawasan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi dan pariwisata yang dinamis. Salah satu rencana yang sedang digarap adalah penataan kawasan bekas venue HPN 2025 agar lebih tertata dan ramah pengunjung.
Pemprov Kalsel berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi wisata di komplek perkantoran Banjarbaru. Rencana pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan menjadikan Kalsel sebagai destinasi wisata yang semakin diminati.
"Ke depan nanti akan kita coba kembangkan lagi potensi wisata yang ada di komplek perkantoran di Banjarbaru tersebut," pungkas Syarifuddin.
Kesimpulan
Transformasi komplek perkantoran Pemprov Kalsel menjadi pusat wisata terpadu merupakan langkah strategis yang inovatif. Integrasi berbagai elemen wisata, mulai dari wisata alam dan religi hingga pengembangan ekonomi kreatif, berpotensi besar untuk meningkatkan kunjungan wisata dan perekonomian daerah. Suksesnya rencana ini akan menjadikan komplek perkantoran Banjarbaru sebagai contoh pengembangan kawasan perkantoran yang terintegrasi dan berkelanjutan.